"Ya (dirawat di RSCM) tanggal 24 November yang bersangkutan kesehatannya nge-drop demam tinggi, nyeri kepala, radang," kata Abdul Aris saat dikonfirmasi, Jumat (27/11/2020).
Baca juga: Dapat Remisi Lebaran 2020, Ini Perkiraan Waktu Abu Bakar Baasyir Bebas dan Kembali ke Solo
Baca juga: Abdul Qohhar Meninggal Dunia, Sosok Pendiri Ponpes Al-Mukmin Ngruki Bersama Ustaz Abu Bakar Baasyir
Abdul Aris menuturkan, selama menjalani perawatan, Ba'asyir mendapat pengawalan dari petugas Lapas Gunung Sindur dan Kepolisian.
"Dengan pengawalan petugas lapas dan polri," kata dia.
Ba'asyir merupakan narapidana yang menghuni Lapas Gunung Sindur.
Ia divonis 15 tahun hukuman penjara oleh Majelis Hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) pada 2011.
Putusan itu tak berubah hingga tingkat kasasi.
Ba'asyir, yang merupakan pimpinan dan pengasuh Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Jateng itu, terbukti secara sah dan meyakinkan menggerakkan orang lain dalam penggunaan dana untuk melakukan tindak pidana terorisme.
Pendiri Ngurki
Sebelumnya, salah satu pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Mukmin Ngruki di Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo meninggal dunia.
Di adalah Abdul Qohhar din H. Daeng Natasse yang tutup usia pada umur 83 tahun.
Dari informasi yang dihimpun, almarhum Abdul Qohhar bin H. Daeng Natasse meninggal dunia pada Kamis (19/11/2020) pukul 02.50 WIB.
Menurut Humas Ponpes Al-Mukmin Ngruki, Muchson, almarhum meninggal karena sakit.
Baca juga: Dapat Remisi Lebaran 2020, Ini Perkiraan Waktu Abu Bakar Baasyir Bebas dan Kembali ke Solo
Baca juga: 7 Bulan Lagi Abu Bakar Baasyir Diyakini Bebas dari Penjara, Kuasa Hukum : Mudah-mudahan Awal 2021
"Iya benar (Abdul Qohhar Bin H. Daeng Natasse meninggal dunia)," kata dia.
"Meninggalnya karena sakit, tapi saya kurang tahu sakit apa," imbuhnya.
Menurutnya, almarhum meninggal di kediamannya di kawasan Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.