Berita Solo Terbaru

Tol Solo-Yogya Segera Dibangun, Begini Pandangan REI Solo Raya: Kawasan Exit Tol Bisa Dikembangkan

Penulis: Ilham Oktafian
Editor: Ryantono Puji Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Kondisi lalu lintas di Tol Solo - Ngawi, Minggu (1/11/2020)

Tapi, tak semua mendapat ganti rugi yang sama.

Yang mencolok, adalah nasib Darusalam (55).

Di antara tetangga lainnya, dia diperkirakan hanya mendapat ganti rugi paling kecil.

Ya, dia hanya akan mendapatkan Rp 600 ribu hingga Rp 1 juta, karena memang hanya satu meter lahannnya yang terkena proyek jalan tol.

Sebut saja tetangga Darussalam, yakni Suratmi (55).

Dia mendapatkan ganti rugi juah lebih besar ketimbang lahan Darusalam.

Warung mie ayam milik warga yang akan tergusur tol di Dukuh Purwogondo RT 001 RW 011, Desa Sidoharjo, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (27/11/2020). (TribunSolo.com/Mardon Widiyanto)

Lahan milik Suratmi seluas 198 meter persegi.

"Total luas rumah kami 198 meter persegi, kemarin langsung ada kesepakatan, dan dibayar untuk semua lahan kami," kata Suratmi saat ditemui di rumah ia sewa kepada TribunSolo.com, Jum'at (27/11/2020). 

Dengan kesepakatan ganti sebesar Rp 1 juta per meter persegi, itu artinya, Suratmi diperkirakan akan menerima ganti rugi sebesar Rp 198 juta.

Suratmi mengaku nantinya uang ganti rugi rumahnya nanti akan digunakan untuk membeli lahan untuk dibangun tempat tinggal sekarang.

Ia mengatakan untuk saat ini, ia bersama keluarga menyewa rumah milik saydaranya yang tak jauh dari rumahnya yang lama.

"Rencana uang ganti rugi nanti untuk beli tanah kosong untuk dibangun rumah, saat ini  kami menyewa rumah sambil berjualan di sini dahulu," jawab Suratmi.

Selain itu, ia mengatakan pihaknya berencana akan membagikan uang rugi jalan Tol Solo-Jogja kepada saudaranya.

"Nantinya, uang ini akan kami bagikan ke saudara saya yang juga tinggal berjajar dengan rumah saya, tempat tinggalnya juga masuk dalam proyek ini," ujarnya.

Hanya 1 Meter Saja

Halaman
1234

Berita Terkini