"Kalau pakai rumus yang lama. Yang hanya dibagi DPT angka yang didapatkan kisaran 70,76 persen," kata Nurul.
Tingkat Partisipasi Menurun
Tingkat partisipasi Pilkada Solo 2020 dinilai mengelami penurunan dibanding hajatan pemilu sebelumnya.
Ketua KPU Kota Solo, Nurul Sutarti mengatakan persentase tingkat partisipasi Pilkada Solo 2020 berada di angka 70,52 persen.
Itu didasarkan pada penghitungan dengan rumus jumlah pengguna hak pilih dibagi jumlah DPT ditambah DPTB.
Seperti diketahui jumlah DPT Pilkada Solo 2020 sebanyak 418.283 pemilih. Sementara jumlah DPTB sebanyak 1.422 pemilih.
Baca juga: Dulu Klaim Menang 80,2 Persen, Kini Hasil Pleno KPU Sragen Tetapkan Yuni Unggul dari Kotak Kosong
Baca juga: Hasil Rapat Pleno Pilkada Solo 2020 : Jumlah Surat Suara Tidak Sah Capai 35 Ribu Lebih, Ini Kata KPU
Sementara total jumlah pengguna hak pilih di Pilkada Solo 2020 sebanyak 295.982 pemilih.
Rinciannya, pemilih laki - laki sebanyak 138.915 orang dan perempuan sebanyak 157.067 orang.
"Kalau pakai rumus yang lama. Yang hanya dibagi DPT angka yang didapatkan kisaran 70,76 persen," kata Nurul, Rabu (16/12/2020).
Besaran tingkat partisipasi pemilih Pilkada Solo 2020 lebih kecil dibandingkan pilkada sebelum-sebelumnya.
Pilkada Solo 2010, misalnya, tingkat partisipasinya sebanyak 71 persen. Kemudian Pilkada Solo 2015 sebesar 73,9 persen.
Pandemi Covid-19 menjadi satu beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi Pilkada Solo 2020.
Nurul mencontohkan kasus di TPS 3 Kepatihan Kulon. TPS tersebut berada di kawasan yang memiliki kasus Covid-19 cukup tinggi.
Bila menilik data Covid-19 Kota Solo per 8 Desember 2020, jumlah kasus Covid-19 di Kepatihan Kulo sebanyak 14 buah.
Rinciannya 6 pulang/sembuh, 6 isolasi mandiri, dan 2 isolasi mandiri.