PSBB Diperpanjang, Walikota Solo FX Rudy Bakal Rembukan dengan PKL, Bahas Jam Operasional

Penulis: Adi Surya Samodra
Editor: Ilham Oktafian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo saat menyaksikan perolehan suara Gibran-Teguh di kantor DPC PDIP Solo di Jalan Hasanudin Nomor 26, Kampung Brengosan, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Rabu (9/12/2020).

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menanggapi wacana perpanjangan PSBB.

Diketahui jika pemerintah merencanakan perpanjangan PSBB menyusul penambahan angka Covid-19 yang belum terkendali.

Rudy sapaan akrabnya mengaku bakal melakukan evaluasi dan siap berembuk dengan para PKL maupun warung makan.

"Banyak yang kirim surat ke saya, minta dievaluasi," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (22/1/2021).

Baca juga: PSBB Diperpanjang, Bupati Karanganyar : Kalau Suruh Memilih Saya Tak Melanjutkan, Kasian Pedagang

Baca juga: Perpanjangan PSBB Bikin Ketar-Ketir Pedagang Kuliner Malam, Ini Respon Pemkab Sukoharjo

"Nanti mereka (pelaku usaha) akan kita undang," imbuhnya.

Salah satu yang menjadi catatan yakni jam operasional bagi para pelaku usaha.

"Mungkin saja jam operasionalnya jam 7.00 WIB sampai 19.00 WIB, jadi bukanya tidak jam 10.00 WIB lagi," jelasnya.

"Tapi untuk retail ya, kalau Mall kan biasa buka jam 10.00 WIB," imbuhnya.

Kendati membuka kemungkinan melonggarkan jam operasional, namun Rudy menegaskan aturan 25 kapasitas tempat duduk tetap berlaku.

"Kalau itu tetep dan jangan ditawar," tegasnya.

"Makan tidak harus di tempat kan ya bisa, dibawa pulang kan lebih baik," terang dia.

Kasian Pedagang

Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengaku dilematis terkait PSBB yang bakal diperpanjang lagi.

Namun hingga kini, pihaknya sendiri belum menerima surat resmi perpanjangan, baik dari Kemendagri maupun Gubernur Jawa Tengah.

"Kami menunggu surat tertulisnya baik dari Kemendagri maupun dari Pak Gubernur," kata Bupati Karanganyar, Juliyatmono Jumat (22/1/2021).

Secara pribadi, Juliyatmono mengaku tak setuju jika PSBB diperpanjang.

Baca juga: Perpanjangan PSBB Bikin Ketar-Ketir Pedagang Kuliner Malam, Ini Respon Pemkab Sukoharjo

Baca juga: PSBB Bakal Diperpanjang, Pedagang Kuliner Malam Sukoharjo Ketar-Ketir, Tak Bisa Bayar Cicilan Bank

"Kalau suruh memilih, saya memilih tidak melanjutkan PPKM," katanya menekankan.

Dirinya beralasan jika pemberlakuan PSBB selama hampir 2 pekan ini sudah cukup memberatkan masyarakat, termasuk para pelaku usaha.

Apalagi jika diperpanjang hingga waktu yang masih belum dapat ditentukan.

"Kasian masyarakat, justru yang harus diedukasi disiplin personal, kuncinya itu," aku dia.

"Biarlah masyarakat kembali melakukan aktivitasnya dengan dikontrol dan yang harus dilakukan disiplin personal," terangnya.

Lebih lanjut dirinya menilai penyebaran virus covid-19 harus ditekan lewat pribadi masing-masing warga, tidak sekedar lewat aturan pengetatan.

"Seketat apapun aturan, kalau masyarakat tidak disiplin akan menyebarkan virus ke mana-mana," tandasnya.

Keputusan Kemendagri

Sebelumnya, pemerintah berencana memperpanjang PSBB pasca selesai 25 Januari 2021.

Pernyataan itu dsampaikan oleh Direktur Jenderal Administrasi Wilayah Kementerian Dalam Negeri, Syafrizal pada Rabu (20/1/2021).

"Angka terakhir masih belum menunjukkan penurunan angka yang signifikan atau positive rate," katanya dalam acara Sosialisasi Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 903/145/SJ.

Baca juga: Apesnya Warung di Solo Ditutup Paksa Sementara, Gegara Langgar Protokol Kesehatan Covid-19 saat PSBB

Baca juga: 8 Hari PSBB Sragen, Ada 20 Hajatan Dibubarkan Satpol PP : Karena Menimbulkan Kerumunan

"Dari hasil rapat kabinet kemarin, akan diperpanjang hingga dua minggu setelah tanggal 25 Januari," imbuhnya.

Syafrizal menambahkan bahwa perpanjangan masa PSBB masih belum disebutkan jumlah pasti harinya.

"Akan diperpanjang dua minggu lagi, hingga menunjukkan angka positif Covid 19 menurun," terangnya.

Dirinya juga meminta kepada setiap kepala daerah untuk mengevaluasi kegiatan PSBB yang telah berjalan hampir dua minggu itu.

"Coba dicek kelengkapan penunjang masyarakat seperti fasilitas kesehatan, jumlah tempat tidur dan aspek lainnya," ucapnya.

Dirinya berharap melalui perpanjangan PSBB, angka positif Covid 19 dapat menurun dengan signifikan.

"Walau fasilitas umum masih buka diharapkan dapat menurunkan angka Covid 19 di seluruh penjuru wilayah," harapnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemerintah Akan Perpanjang Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Jawa-Bali",

Berita Terkini