Berita Karanganyar Terbaru

Update Santri di Colomadu : Sebagian Lulus dari Karantina di Donohudan, 20 Santri Tunggu Hasil PCR

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI : Sejumlah santri saat pulang ke kampung halaman gegera temannya kena Corona di Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (16/1/2021).

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Dinas Kesehatan Karanganyar membeberkan kondisi santri di Kecamatan Colomadu yang dikarantina karena positif Covid-19.

Sekretaris Dinas Kesehatan Karanganyar, Purwati menjelaskan, kini para santri yang sebelumnya dikarantina di Asrama Haji Donohudan, telah kembali ke kampung halamannya.

"Hari Minggu kemarin sudah ada 3 santri yang dijemput oleh orangtuanya," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (25/1/2021). 

"Maka dengan dijemputnya mereka, sudah berakhir para santri yang dikarantina di Donohudan," ungkapnya. 

Adapun 20 santri yang kemarin sempat positif saat diuji dengan rapid test antigen kini masih dikarantina di dalam asrama pondok pesantren. 

"Mereka masih menunggu hasil swab test PCR," jelasnya.

Baca juga: PSBB Solo Jilid I Penambahan Covid-19 di Bawah 100 Kasus Per Hari, Satgas : Hasil Belum Siginifikan

Baca juga: PSBB Sragen Diperpanjang : HIK hingga PKL Boleh Buka Sampai Jam 9 Malam, Toko Modern Jam 8 Malam

Jalani Rapid Test

Sebelumnya, total ada sebanyak 261 santri Ponpes di Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar yang menjalani rapid test antigen.

Uji tersebut dijalani menyusul temuan 8 santri positif Covid-19.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Colomadu yang juga Camat Colomadu, Eko Budi Hartoyo mengatakan, hasil uji tersebut telah keluar

"Yang menjalani rapid test antigen sebanyak 261 santri. Untuk yang reaktif sebanyak 20 santri dan 241 santri non reaktif," kata Eko kepada TribunSolo.com, Sabtu (16/1/2021).

Baca juga: Imbas 8 Santri Positif Covid-19, Ponpes di Colomadu Lockdown, Kegiatan Diliburkan hingga 12 Februari

Baca juga: Terungkap, Kronologi Klaster Ponpes di Colomadu, Santri Tak Melapor Jika Keluarga Positif Covid-19

Para santri yang hasil rapid test antigennya reaktif akan menjalani uji swab.

Uji swab dilakukan di RSAU dr Siswanto Lanud Adi Soemarmo, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Senin (18/1/2021).

Sementara itu, Wakil Sekretaris Bidang Humas Ponpes, M Qoyim mengatakan pihaknya telah menyediakan tempat khusus bagi mereka yang reaktif.

"Kita menyediakan isolasi mandiri di gedung yang terpisah dari asrama," kata Qoyim.

Selain menyediakan ruang khusus bagi yang reaktif, pengelola juga mempersiapkan makanan yang bergizi.

"Supaya mereka yang menjalani isolasi mandiri sehat," jelasnya.

Lockdown Sementara

Sementara, kegiatan ponpes di Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar diliburkan sementara.

Peliburan kegiatan terhitung 16 Januari 2021 hingga 12 Februari 2021.

Itu dilakukan menyusul temuan 8 kasus Covid-19 di lingkungan pondok pesantren.

Para santri yang positif Covid-19 saat ini tengah menjalani isolasi mandiri di Asrama Haji Donohudan.

Baca juga: Terungkap, Kronologi Klaster Ponpes di Colomadu, Santri Tak Melapor Jika Keluarga Positif Covid-19

Baca juga: 200 Santri di Colomadu Dipulangkan, Jika Masuk ke Ponpes Februari, Diwajibkan Bawa Surat Antigen

Wakil Sekretaris Bidang Humas Yayasan Ponpes, M Qoyim mengatakan selama peliburan, para santri akan belajar di rumah. 

"Pesanteren diliburkan dan wali santri atau orang tua bisa menjemput putra putrinya di pesantren sini," kata dia kepada TribunSolo.com, Sabtu (16/1/2021).

"Itu agar supaya mereka bisa belajar di rumah nanti pesantren disterilkan," tambahnya.

Sterilisasi, sambung Qoyim, dilakukan dengan penyemprotan disinfektan di kawasan pondok pesantren. 

"Disemprot disinfektan, terus kemudian melakukan kegiatan - kegiatan kebersihan," ucap dia. 

"Pembersihan betul-betul kawasan pondok pesantren supaya bisa bebas Covid-19," imbuhnya.

Kronologi Klaster Ponpes

Kronologi penyebab terjadinya klaster Covid-19 di sebuah Ponpes di Colomadu ternyata berawal dari seorang santri yang kembali pasca liburan.

Sekretaris Dinas Kesehatan Karanganyar, Purwati mengungkapkan, santri tersebut tinggal bersama anggota keluarga yang dinyatakan positif Covid-19.

"Ada anggota yang isolasi mandiri namun tak terlacak," katanya kepada TribunSolo.com pada Sabtu (16/01/2021).

Baca juga: 200 Santri di Colomadu Dipulangkan, Jika Masuk ke Ponpes Februari, Diwajibkan Bawa Surat Antigen

Baca juga: Tambah 3 Kasus, Total ada Delapan Santri di Salah Satu Ponpes di Colomadu yang Positif Covid-19

Pihaknya menyampaikan santri tersebut tidak menyampaikan kondisi diri dan keluarganya ketika kembali ke pesantren.

"Karena itu jadi menulari teman-temannya yang lain," terangnya.

Akibatnya dari satu santri menularkan ke santri lain hingga kini ada 8 orang yang dikarantina di Asrama Haji Donohudan.

"Kami mengecek dari gejala batuk pilek dan ternyata positif Covid-19," ujarnya.

Kemudian seluruh santri dan pengurus dilakukan rapid test yang berjumlah 261 orang dan terkonfirmasi 20 orang reaktif.

"Masih menunggu hasil swab PCR, hari Senin besok," ungkapnya.

Ke depannya para santri akan dipulangkan dan lokasi Ponpes akan disterilkan dengan disinfektan.

"Santri akan belajar dari rumah dan pondok akan kami sterilkan hingga baru kemudian digunakan kembali," tegasnya.

Santri Dipulangkan

Ratusan santri pondok pesantren kawasan Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar dipulangkan, Sabtu (16/1/2021).

Camat Colomadu, Eko Budi Hartoyo mengatakan pemulangan tersebut dikarenakan adanya temuan kasus pasien positif Covid-19 di lingkungan pondok pesantren.

Sebanyak 8 santri dinyatakan positif Covid-19. Mereka sebelumnya sempat mengalami gejala batuk - pilek.

"Para santri yang masih di pondok pesantren dipulangkan. Kemarin sudah diminta pulang," kata Eko kepada TribunSolo.com.

Baca juga: Terungkap, Temuan Mayat Mahasiswa Dibuang ke Parit: Dibunuh Teman Sendiri Gegara Tak Pinjami Uang

Baca juga: Penampakan Ular Telan Kambing Warga di Aceh: Perut Membengkak, Terlihat Tonjolan Kaki

Ada sebanyak 200-an santri pondok pesantren yang dipulangkan pasca temuan kasus pasien positif Covid-19.

Dari pantauan TribunSolo.com, para orang tua santri sudah menunggu di luar pintu masuk pondok pesantren.

Beberapa diantara mereka mengendari sepeda motor. Ada juga yang membawa mobil.

Orang tua harus melaporkan nama santri yang hendak mereka jemput ke penjaga pintu masuk.

Penjaga kemudian memanggil santri tersebut. Para santri yang dipanggil lantas membawa tas ataupun koper bawaan mereka.

Saat bertemu orang tua, para santri tetap harus menjalankan protokol kesehatan. Tas, koper, bahkan tubuh para santri tetap disemprot disinfektan oleh orang tua mereka.

Para santri yang diperbolehkan pulang tersebut sudah menjalani rapid test antigen dan hasilnya non reaktif.

Apabila hasil rapid test antigen reaktif, maka para santri harus menjalani uji swab di RSAU dr Siswanto Lanud Adi Soemarmo, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.

"Hasil swab positif akan langsung dibawa ke Asrama Haji Donohudan," tutur Eko. (*)

Berita Terkini