Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Tempat Evakuasi Sementara (TES) atau pengungsian di Desa Balerante, Klaten banyak ditinggal pulang warga.
Hal ini diketahui saat kunjungan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Klaten hari ini, Rabu (3/2/2021).
BPBD Klaten juga diminta tetap bersiaga meski aktivitas Gunung Merapi menurut BPTGKG menurun.
• Merapi Diklaim Mereda, Warga Balerante Berbondong-bondong Tinggalkan Pengungsian & Pulang ke Rumah
• Pemerintah Berencana Perpanjang PSBB Selama 2 Minggu, PKL Sukoharjo : Harus Ada Solusi Masalah Perut
Hal ini agar jika terjadi peningkatan aktivitas Merapi, TES sudah siap dipakai untuk para pengungsi.
Deputi 2 BNPB, Lilik Kurniawan mengatakan, dirinya mengunjungi Klaten dalam rangka untuk mengecek kondisi pengungsi Merapi.
Kegiatan tersebut juga dilakukan di 4 kabupaten.
" Tujuannya, untuk mengecek mengenai kabar-kabar banyak pengungsi kita yang pulang," kata Lilik kepada TribunSolo.com, Rabu (3/2/2021).
Lilik mengatakan, dalam pantauannya, banyak pengungsi yang sudah kembali ke rumah masing-masing.
"Tempat ini tidak diubah, hanya dibersihkan kembali dan disiapkan lagi mana kala di hari kedepan terjadi erupsi lagi," ucapnya.
• Ratusan Pengungsi Merapi di Sleman Sudah Boleh Pulang ke Rumah, Gimana dengan Klaten dan Boyolali?
"Kemudian tempat-tempat rumah warga yang mengungsi disiapkan dengan baik lagi, sehingga jika terjadi maka BPBD harus siap," lanjutnya.
Lilik juga memastikan dalam kunjungannya tersebut, skenario yang dirancang jika terjadi bencana bisa berjalan baik.
"Saya mengecek dan memastikan semua berjalan dengan skenario yang kita buat, sudah instruksikan untuk TES tetap disiagakan," tuturnya.
Pemerintah Desa Pasrah
Warga meninggalkan tempat pengungsian Gunung Merapi di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Rabu (3/2/2021).