Tabrakan Maut KA vs Mobil Polisi Sragen

Detik-detik Palang Pintu Siboto yang Tewaskan 3 Aparat Dibuka : Tangis Pecah, Warga Sujud Syukur

Penulis: Ilham Oktafian
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga sujud syukur saat detik-detik pembukaan perlintasan Siboto pada Kamis (18/2/2021) pasca ditutup oleh KAI seusai kecelakaan maut yang menewaskan 2 polisi dan 1 TNI di Dukuh Siboto, Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Kamis (18/2/2021).

Humas Daop VI Yogyakarta, Supriyanto mengaku belum mengetahui ihwal penutupan perlintasan tersebut. 

Baca juga: Impian Terakhir Aipda Samsul : Ingin Haji 2025, Tetapi Maut Berkata Lain, Meninggal Kala Bertugas

Baca juga: Sisi Lain Polisi Sragen yang Meninggal Tertabrak Kereta : Tak Pernah Mengeluh & Biasa Isi Pengajian

"Saya belum menerima konfirmasi terkait hal itu," kata Supriyanto kepada Tribunsolo.com, Senin (14/14/2020). 

Namun demikian, ia membenarkan bahwa perlintasan sebidang tanpa palang itu adalah perlintasan resmi. 

"Perlintasan resmi tapi tidak terjaga," katanya. 

Berdasarkan pantauan wartawan Tribunsolo.com di lapangan, sejumlah petugas menutup jalur itu. 

"Bisa saja ditutup karena tidak ada petugas yang jaga," tuturnya. 

Menurutnya, untuk menutup perlintasan KA sebidang harus berkoordinasi dengan pemerintah terkait. 

"Kami perlu berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk penjagaan atau pun penutupan perlintasan-perlintasan liar," ujarnya.

Bawa Korban Polisi

Semasa hidup, Aipda Samsul Hadi ternyata mempunyai impian mendalam yang diyakininya bakal segera diwujudkan.

Namun takdir berkata lain, ia turut menjadi korban kecelakaan nahas yang melibatkan kereta Brantas dengan mobil patroli di perlintasan KA tanpa palang, di Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Minggu (13/12/2020) malam.

Adik kandung korban, Mustajab (46) menuturkan bahwa kakak nomor empatnya itu sempat bercerita ingin pergi ke tanah suci pada 2025.

"Rencana mau naik haji, sudah daftar," ujar Mustajab seusai pemakaman, Senin (14/12/2020). 

Baca juga: Sisi Lain Polisi Sragen yang Meninggal Tertabrak Kereta : Tak Pernah Mengeluh & Biasa Isi Pengajian

Baca juga: 5 Fakta Mobil Patroli Tertabrak Kereta Api di Sragen, Pesan WA Terakhir Korban Pamit Mau Patroli

Mustajab menyebut, sang kayak meninggalkan seorang istri dan empat orang anak. 

Saat mendapat kabar kakaknya meninggal dalam insiden itu, katanya, dia tak kuasa menahan air matanya. 

Halaman
1234

Berita Terkini