Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kasus Covid-19 dalam dunia pendidikan ditemukan di Kabupaten Sragen.
Sebanyak 7 guru di salah satu sekolah negeri di Kabupaten Sragen terkonfirmasi positif Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sragen, Tatag Prabawanto.
"Ada tujuh orang positif Covid-19 dan orang diantaranya positif Covid-19," kata Tatag kepada TribunSolo.com, Sabtu (17/4/2021).
Baca juga: Cerita Otobus di Sleman, Sudah Terpukul Pandemi Covid-19, Kini Ditambah Aturan Larangan Mudik
Baca juga: Catat! Jadwal Vaksinasi Covid-19 di Sragen, Selama Ramadhan Hanya Setengah Jam Saja
Atas temuan tersebut, Satgas penanganan Covid-19 langsung melakukan tracing ke kontak eran dan dekat pasien.
Dari tracing tersebut, puluhan orang diketahui pernah berkontak erat dan dekat dengan pasien.
"Banyak kurang lebih 24 orang," ucap Tatag.
Atas temuan tersebut, proses belajar mengajar di sekolah tersebut dihentikan sementara.
"Tidak ada pembelajaran tatap muka. Sekolah di Lockdown," ujar dia.
"Lockdown dilakukan mulai tanggal 5 April 2021, dan hari ini kemungkinan sudah selesai," tambahnya.
Menolak Vaksin?
Sementara itu, beberapa tenaga pendidik di Kota Solo masih menolak vaksinasi Covid-19.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, penolakan tersebut ditemukan di 2 sekolah.
"Ada dua sekolah yang gurunya, masih kurang berkenan untuk divaksinasi. Itu harus diedukasi," kata Gibran, Jumat (16/4/2021).
Baca juga: Terjadi Pembekuan Darah yang Langka, Denmark Putuskan Tak Lagi Gunakan Vaksin AstraZeneca
Baca juga: Daftar Negara Dunia yang Mengalami Masalah Stok Vaksin Covid-19, Bukan Hanya di Indonesia