Berita Klaten Terbaru

Siang Hari Merapi Muntahkan Awan Panas, Warga Lereng Gunung di Klaten : Tak Hujan Abu Vulkanik

Penulis: Mardon Widiyanto
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI – Luncuran awan panas saat Gunung Merapi meletus 27 Januari 2021 meninggalkan jejak hancur dan terbakarnya vegetasi di lereng sektor barat daya gunung. Secara visual jejak itu juga bisa dilihat dari Dusun Tunggularum, Dusun Turgo, Kali Boyong, dan Kaliurang, Sleman, DIY. Foto ini diabadikan dari Kali Boyong, Jumat (29/1/2021) pagi. Foto diambil dari Dusun Tunggularum, Wonokerto, Turi dan Dusun Turgo, Pakembinangun, Sleman, DIY.

Tercatat juga terjadi dua kali gempa hembusan amplitude 3 mm dan durasi gempa 17-19 detik.

Data lain tercatat satu kali gempa hybrid atau fase banyak beramplitudo 3 milimeter durasi 8 detik saja.

Pada periode pengamatan sebelumnya, antara pukul 00,00-06.00 WIB, terjadi 27 gempa guguran amplitude 3-20 milimeter dan durasi berkisar 13-98 detik.

BPPTKG Yogyakarta sampai Rabu ini masih merekomendasikan daerah bahaya utama guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya.

Daerahnya meliputi aliran Kali Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer.

Sementara sector tenggara di alur Kali Gendol radius bahaya sejauh 3 kilometer.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

Selain meminta warga mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Merapi, penambangan di alur sungai di KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Detik-detik Banjir Lahar Hujan Merapi Terjang Hulu Kali Boyong 

Penulis: Setya Krisna Sumargo
Editor: Gaya Lufityanti

Berita Terkini