"Kita share ke Facebook dan Whatsapp hingga pakai pengeras suara masjid deket rumah," ungkapnya.
Baca juga: Bocah MY asal Sragen Dibawa Kabur Pengemis, Saat Ditemukan Lemas Penuh Keringat, Diajak Jalan 2 Jam
Baca juga: Rencanakan Aksi Pencurian saat Masih di Penjara, Koliq dan Panji Berhasil Bobol Sejumlah Rumah
Seusai ada pengumuman melalui pengeras masjid, para tetangga mulai berdatangan ke rumah nenek MY. Dari situlah, keluarga mendapatkan informasi bila ada pengemis yang membawa MY.
"Habis saya umumin pakai toa masjid, tetangga berkumpul barulah ada informasi ada pengemis beberapa waktu lalu lewat,” ujar Fajar.
“Ada yang bilang ke saya, pengemis tidak bawa orang, tapi tetangga lainya bilang ada pengemis yang bawa anak dengan ciri-ciri yang kita share," lanjutnya.
Fajar memaklumi bila beberapa tetangga ragu-ragu dengan informasi yang disampaikannya dan tidak mengetahui MY dibawa pengemis. Terlebih, dirinya merupakan pemudik asal Solo yang datang ke rumah istrinya di Sragen.
"Kebetulan ada kerabat yang jualan di Pasar Bunder Sragen, hafal dan kenal sama pengemis-pengemis di Sragen, jadinya langsung melacak anak saya," jelas dia.
Dari hasil pelacakan itu, MY diduga dibawa kabur pengemis dan diajak berkeliling Kota Sragen.
"Ketemu di dekat Alun-Alun Sragen, langsung ditangkap pengemis itu sekarang dibawa di Polres Sragen," ungkapnya. (*)