TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Setiap hari di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten ada sebanyak 4 orang dimakamkan secara protokol Covid-19 selama PPKM Darurat.
Menurut Plt Camat Prambanan, Puspo Enggar Hastuti, data pemakaman warganya dengan standar protokol Covid-19 setiap harinya naik turun.
"Kalau di rata-rata antara 3 sampai 4 pemakaman dengan standar Covid-19," ujarnya.
Ia mengatakan, pemakaman dengan standar protokol Covid-19 itu merupakan warga yang meninggal di rumah sakit maupun di rumah pribadi.
Adapun warga yang meninggal dunia karena terpapar Covid-19 di Klaten, lanjut Puspo memiliki rataan usia di atas 45 tahun.
Baca juga: Tak Bisa Tunjukkan Sertifikat Vaksin, Hampir 100 Pengendara Lemes Diminta Putar Balik di Prambanan
Baca juga: Update Informasi CPNS dan PPPK Klaten 2021 untuk Tenaga Honorer: Ada Kebijakan Baru dari Pemerintah
"Tapi ada juga kemarin warga Desa Kemudo yang meninggal di usia 23. Warga ini sebagian besar meninggal karena memiliki penyakit penyerta seperti jantung, diabet, obesitas dan lainnya," katanya.
Kemudian, Puspo merinci dalam dua hari terakhir pemakaman warga di Kecamatan Prambanan dengan protokol Covid-19 mencapai 15 orang.
"Pada Sabtu terdapat 8 warga yang dimakamkan dengan protokol Covid-19, sementara Jumat ada 7 warga," urai plt Ketua Satgas Covid-19 Kecamatan Prambanan itu.
Sementara itu, Koordinator Penanganan Kesehatan, Satgas Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo mengumumkan pada Sabtu (10/7/2021) terdapat 42 warga Klaten yang meninggal dunia terpapar Covid-19.
"Sebanyak 429 terkonfirmasi baru dan 553 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh," ujarnya.
Berdasarkan data itu, angka kumulatif warga terpapar Covid-19 di Klaten menjadi 20.072 orang.
Adapun 5.636 pasien menjalani isolasi mandiri atau dirawat di rumah sakit.
"Sebanyak 13.314 pasien sembuh dan sebanyak 1.122 warga meninggal duni," jelasnya.
Angka Kematian di Klaten
Sebelumnya, angka kematian warga Kabupaten Klaten, Jawa Tengah akibat terpapar COVID-19 menembus 1.080 orang.
Satgas PP COVID-19 Klaten mengumumkan jika Jumat (9/7/2021) terdapat penambahan angka kematian kasus akibat terpapar COVID-19 sebanyak 40 kasus.
Baca juga: Kasus Remaja Klaten Tabrak Polisi di Prambanan Berakhir Diversi : Sudah Dipulangkan untuk Dibina
Baca juga: Akhir Kisah Anak Pengusaha Klaten Tabrak Polisi di Prambanan : Sudah Dipulangkan, Mobil Dikembalikan
Koordinator Penanganan Kesehatan, Satgas COVID-19 Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan jika 25 kasus kematian di antaranya berasal dari positif COVID-19 baru.
"40 pasien meninggal dunia yang tercatat hari ini, 25 di antaranya kasus terkonfirmasi baru," ujarnya.
Puluhan warga yang meninggal karena terpapar virus korona itu, berasal dari Bayat 1 kasus, Delanggu 5 kasus, Juwiring 2 kasus, Kalikotes 1 kasus, Karanganom 1 kasus, Karangdowo 4 kasus.
kemudian, Karangnongko 1 kasus, Kebonarum 3 kasus, Manisrenggo 1 kasus, Ngawen 2 kasus, Prambanan 1 kasus, Trucuk 1 kasus, serta Wedi 2 kasus.
Serta pasien meninggal lainnya berasal dari Bayat 1 kasus, Jatinom 2 kasus, Jogonalan 3 kasus, Karangnongko 1 kasus, Kebonarum 2 kasus, Ngawen 1 kasus, Polanharjo 1 kasus, Tulung 1 kasus, serta Wedi 3 kasus.
Sementara, lanjut Cahyono, pada data Jumat ini, juga terjadi penambahan sebanyak 441 orang terkonfirmasi COVID-19 serta 446 pasien COVID-19 dinyatakan sembuh.
Berdasarkan data itu, jumlah kumulatif COVID-19 di Klaten menjadi 19.643 kasus, dari jumlah tersebut 5.802 menjalani perawatan atau isolasi mandiri, 12.761 sembuh dan 1.080 meninggal dunia.
"Penambahan 441 kasus hari ini terdiri dari tes rapid antigen 387 kasus dan tes swab PCR 54 kasus," ucapnya.
Dari penambahan tersebut, 248 kasus di antaranya terpapar pada saat beraktivitas sehari-hari di Klaten.
"Sedangkan 15 kasus terpapar pada saat berada di luar daerah sedangkan lainnya merupakan kontak erat dari kasus terkonfirmasi covid-19 sebelumnya," katanya.
Dengan adanya penambahan terkonfirmasi COVID-19 tersebut, Satgas PP COVID-19 kembali menekankan kepada masyarakat untuk lebih disiplin menaati protokol kesehatan. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Rata-rata 4 Warga Prambanan Klaten Dimakamkan dengan Protokol Covid-19 Setiap Hari