Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen belum akan membuka Museum Sangiran dalam pekan ini.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sragen, Yusep Wahyudi mengatakan uji coba pembukaan Museum Sangiran masih belum direncanakan.
"Kami disparpora belum merencanakan jadwal pembukaan objek wisata, rencana besok pagi baru akan mengadakan simulasi pembukaan di Sangiran," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (8/9/2021).
Baca juga: Cerita Pedagang Souvenir di Museum Sangiran Sragen, Bertahan Hidup dengan Andalkan Wisatawan Kecele
Baca juga: Jadwal Pembukaan Museum Purba Sangiran, Simulasi Dilakukan Selasa 6 April 2021
Simulasi yang dimaksud ialah simulasi yang dilakukan oleh pengelola Museum Sangiran itu sendiri, terkait penerapan protokol kesehatan.
"Simulasi besok belum dibuka untuk wisatawan umum, tapi hanya diikuti internal petugas Museum Sangiran," ujar Yusep.
Menurut Yusep, dengan begitu Museum Sangiran belum akan dibuka dalam waktu dekat, atau dalam kurun waktu pekan ini.
Baca juga: Setahun Tutup Akibat Pandemi Covid-19, Museum Dayu Sangiran Bakal Buka 1 April Mendatang
Hal itu dikarenakan, pembukaan Museum Sangiran masih menunggu izin dari Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran (BPSMP) dari Kemendikbud RI.
"Untuk pembukaan kita masih menunggu, nanti setelah simulasi hasilnya akan diajukan ke Kemendikbud, dan disesuaikan dengan rekomendasi Satgas Covid-19," terangnya.
Selain itu, objek wisata lainnya di Kabupaten Sragen belum dibuka sepenuhnya, dan masih dalam tahap uji coba.
"Yang lain belum, karena Sragen masih menjalankan PPKM Level 3," pungkasnya.
Pedagang Sekitar
Meski Museum Sangiran di Kabupaten Sragen masih ditutup untuk umum, pedagang souvenir tetap membuka lapaknya.
Tampak, terdapat 5 lapak pedagang souvenir di kawasan wisata manusia purba itu.
Para pedagang tersebut menjual berbagai pernak-pernik khas Sangiran, berupa batu kristal yang diasah menjadi gelang, kalung, bros, dan lainnya.