Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kini, budaya COD atau Cash On Delivery sudah menjadi budaya dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat.
Terlebih saat masihnya online shop yang di antaranya ditekuni oleh kalangan emak-amak.
Pemandangan COD pun juga terlihat di Kabupaten Sragen, di mana kini membuat Alun-alun Sasono Langen Putro tampak berbeda.
Terdapat beberapa ibu-ibu yang membawa barang dagangannya di sisi kanan alun-alun.
Selain itu, juga terdapat mobil yang berisi barang-barang dagangan, seperti buah, kue, dan makanan siap saji.
Baca juga: Beredar Video Kartu E-Toll Bisa Kedaluwarsa, Ternyata Begini Fakta Kejadian Sebenarnya
Baca juga: Museum Sangiran Sragen Masih Ditutup untuk Umum, Simulasi Pembukaan Hanya Internal
Selain itu, juga nampak ibu-ibu datang mengambil barang, yang kemudian pergi lagi.
Ternyata, mereka sedang melakukan aktivitas COD.
COD dilakukan dengan reseller mengambil barang dari pedagang, yang kemudian barang tersebut diantarkan langsung ke rumah pembeli.
Jika biasanya sistem COD banyak dilakukan oleh anak muda yang lekat dengan teknologi, kini COD mulai digemari semua kalangan usia.
Alun-alun sendiri dipilih, karena lokasinya strategis dan berada di pusat Bumi Sukowati, sehingga, para pedagang dan reseller dengan mudah bertemu.
Salah satu pedagang, Ita mengatakan kegiatan COD di alun-alun sudah berjalan kurang lebih 4 bulan selama pandemi terjadi.
"COD saja, hanya melayani reseller, kalau sudah setuju tinggal ambil saja," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (8/9/2021).
Komunikasi antara pedagang dan reseller terjadi dilakukan melalui grup WhatsApp (WA).
Baca juga: Vaksinasi Anak Sekolah di Sragen, Disdikbud: Tunggu Vaksin, Penyuntikan di Sekolah Masing-masing
Baca juga: Anehnya Pencurian Motor di Sukoharjo, Pakai Kunci Sendiri, Tukang Cukur Ini Sikat Milik Orang Lain
Jika sudah sepakat, maka pedagang tinggal menunggu reseller datang ke alun-alun untuk mengambil barangnya.