Namun semenjak turunnya jumlah kasus aktif Covid-19 serta adanya kelonggaran aktivitas masyarakat dari pemerintah pusat maupun daerah, ternyata turut berdampak pada pariwisata.
Seperti beberapa pengelola objek wisata di Kabupaten Karanganyar sudah diperbolehkan beroperasi kembali.
Baca juga: Wisata Hits Embun Lawu di Tawangmangu : Tawarkan Puluhan Spot Foto Kece, Ini Harga Tiket Masuknya
Baca juga: Ekonomi Pedagang di Tawangmangu Mulai Berputar, Wisatawan dari Berbagai Daerah Datang
Selain munculnya destinasi baru dan resto di sepanjang Jalan Alternatif Tawangmangu-Magetan.
"Menginjak minggu ketiga ini tidak seperti dulu. Kalau ramai (pengunjung) kadang bingung, sepi ya bingung. Meski belum normal," jelas dia usai acara pengukuhan kepengurusan PHRI Karanganyar periode 2021-2026 di Tawangmangu, Selasa (12/10/2021).
"Okupansi naik menjadi 10 persen, itu saat akhir pekan. Sebelumnya tidak sampai 10 persen," katanya.
Dia menuturkan, ada sekitar 160-an resto dan penginapan yang ada di Kabupaten Karanganyar.
Rata-rata penginapan didominasi homestay dan pondok wisata, selain hotel bintang.
Kaitannya dengan program dari pemerintah, pihaknya mendorong kepada anggota PHRI Karanganyar supaya dapat menerapkan aplikasi Pedulilindungi di tempat masing-masing.
Sedangkan terkait vaksinasi, hampir semua karyawan dan pengelola resto dan penginapan yang tergabung dalam PHRI Karanganyar telah menerima dosis vaksin Covid-19.
Baca juga: Pengelola Wisata di Tawangmangu Belum Terapkan Aplikasi PeduliLindungi: Terkendala Jaringan
Baca juga: Alarm Buat Manchester City, Newcastle Bisa Ikut Buru Harry Kane, Harga 150 Juta Pounds Tak Jadi Soal
Sementara itu Ketua BPD PHRI Jateng, Heru Isnawan berharap kepada anggota PHRI Karanganyar supaya dapat saling menjaga kaitannya dengan pencegahan penyebaran Covid-19.
Pihaknya juga mendorong supaya aplikasi Pedulilindungi dapat diterapkan di masing-masing tempat usaha milik anggota PHRI Jateng.
Sehingga apabila seiring waktu level PPKM semakin turun dan aktivitas masyarakat diberi kelonggaran, menurutnya tentu akan berdampak terhadap sektor pariwisata.
Tawangmangu Bergeliat
Kegiatan ekonomi di Tawangmangu, Karanganyar kini mulai terlihat.
Setelah lama lesu, dampak PPKM beberapa waktu yang lalu.
Kini pedagang mendapatkan angin segar.
Baca juga: Kondisi Lalu Lintas Tawangmangu Minggu Ini, Arus Padat: Terlihat Kendaraan Pelat Luar Kota
Baca juga: Makan Enak di Tawangmangu : Bubur Pecel Bu Tarmi, Perpaduan Tak Lazim Tapi yang Beli Sampai Antre
Sebab, wisatawan dari luar kota juga mulai datang ke Tawangmangu.
Hal ini terlihat pada Minggu (3/10/2021).
Objek wisata dan tempat jujugan kuliner di Tawangmangu penuh dengan para wisatawan, baik lokal Solo Raya maupun luar daerah.
Ramainya wisatawan yang datang ke kawasan Tawangmangu membawa berkah tersendiri bagi para pedagang.
Jika, saat pemberlakuan PPKM para pedagang merana, kini harapan mulai muncul.
Salah satunya, dirasakan Ningsih, penjual jambu kristal yang ada di kawasan Terminal Tawangmangu.
Baca juga: Kuliner Enak Tawangmangu Karanganyar, Iga Bakar dan Kopi Lawe: Olahan yang Menggoyang Lidah
Ningsih menuturkan penjualannya meningkat drastis sejak banyaknya kunjungan wisatawan.
"Alhamdulillah hari ini ramai, wisatawan banyak sejak akhir bulan September kemarin, yang beli banyak," ujarnya kepada TribunSolo.com, Minggu (3/10/2021).
Saat diberlakukannya kebijakan PPKM, dalam sehari Ningsih hanya bisa menjual sebanyak 30 kg jambu saja.
Baca juga: Inilah Sosok Paiman Pria Tawangmangu, Pemilik Tanaman Monstera yang Dibeli Seharga Mobil Rp 225 Juta
"Sore ini sudah hampir terjual 1 kwintal, biasanya kalau sepi 30 kilogram saja, ini tinggal sisanya saja," jelasnya.
Hal serupa juga dirasakan, Seli, penjual bakso di Pasar Tawangmangu.
Masih sore, baksonya sudah ludes dibeli wisatawan, karena bakso makanan yang paling cocok dinikmati di tengah sejuknya Tawangmangu.
Baca juga: Catat, Rekayasa Lalu Lintas di Tawangmangu Karanganyar Sabtu dan Minggu: Ini Titik Lokasinya
"Wisatawan ramai, baksonya jadi cepat habis, biasanya sampai malam belum habis," ungkap Seli.
Menurut Seli, hari ini wisatawan yang datang lebih banyak jika dibandingkan minggu kemarin.
"Kalau minggu kemarin masih sepi, hari ini semakin ramai," terangnya.
Kondisi Lalu Lintas
Tawangmangu, Karanganyar memang selalu menjadi daya tarik untuk wisatawan menghabiskan akhir pekannya.
Terlihat kendaraan memadati kawasan tersebut pada Minggu (3/10/2021).
Mereka menikmati kuliner dan pemandangan alam di kawasan wisata tersebut.
Baca juga: Potret Tawangmangu Hari ini : Awas Macet, Mobil Wisatawan Menumpuk di Sekitar Pasar Tawangmangu
Pantauan TribunSolo.com di lapangan, hingga pukul 10.30 WIB belum ada rekayasa arus lalu lintas dari kepolisian.
Padahal biasanya saat akhir pekan, diberlakukan rekayasa arus lalu lintas menuju Tawangmangu.
Hal itu menyebabkan penumpukan kendaraan di kawasan Pasar Tawangmangu, terutama arus kedatangan dari arah Solo.
Kendaraan masih didominasi kendaraan pribadi, baik sepeda motor maupun mobil, dari wilayah Solo Raya.
Namun, juga tidak sedikit, kendaraan dari luar kota, seperti Yogyakarta, Semarang, dan wilayah Jawa Timur yang mulai berdatangan.
Kanit Dikyasa Satlantas Polres Karanganyar, Ipda Teguh Sarwono mewakili Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Sarwoko mengatakan hari ini, arus lalu lintas di wilayah Tawangmangu ramai lancar.
"Pantauan hari ini, ramai lancar," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Minggu (3/10/2021).
Selain itu, pengalihan arus kembali diberlakukan, untuk mengurai kemacetan kendaraan wisatawan.
"Hari ini tetap diberlakukan," singkatnya.
Bagi wisatawan yang akan menuju kawasan Tawangmangu, akan diarahkan melewati jalur lama atau jalur selatan, yang tembus di wilayah Grojogan Sewu.
Sedangkan, arus balik wisatawan akan diarahkan menuju jalur baru, yakni melewati depan pasar Tawangmangu. (*)