Kuliner Solo
Makan Enak di Tawangmangu : Bubur Pecel Bu Tarmi, Perpaduan Tak Lazim Tapi yang Beli Sampai Antre
Biasa mangkal di Terminal Tawangmangu dan dengan menggunakan mobil pikap warna hitam, Bu Tarmi menjual bubur tumpang dan bubur pecel.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Berlibur menikmati cuaca dingin di Tawangmangu? Jangan lupa menyantap kuliner yang hangat dan lezat.
Nah, dari sekian banyaknya penjaja kuliner di daerah Tawangmangu, salah satu yang harus dikunjungi adalah warung Bubur Pecel Bu Tarmi.
Baca juga: Makan Enak di Tawangmangu : Udara Dingin, Santap Iga Bakar dan Seruput Kopi Lawe ala Kedai Rahma
Unik bukan? Pecel kok sama bubur.
Biasa mangkal di Terminal Tawangmangu dan dengan menggunakan mobil pikap warna hitam, Bu Tarmi menjual bubur tumpang dan bubur pecel.
Kepada TribunSolo.com, Tarmi mengaku sudah berpuluh tahun berjualan disana. Lapaknya ia buka mulai pukul 14.30 dan tutup saat dagangannya ludes.
"Saya jualan sudah 20 tahun ada, dari awal ya jualan bubur tumpang dan sambel goreng ini. Juga ada bubur pecel," kata dia, Sabtu (2/10/2021).
Salah satu yang menjadi andalan yakni bubur pecel.
Dengan harga Rp 10 ribu saja, pembeli sudah bisa mendapatkan sepiring bubur lengkap dengan sayur dan saus kacang serta ayam goreng. Untuk ayam opsional, sesuai request pembeli.
Dengan harga yang bisa dibilang cukup murah untuk kuliner di kawasan wisata, namun rasanya tak bisa disepelekan.
Lembut bubur berpadu dengan rasa pedas manis khas saus kacang membuat pelanggan ingin sesegera mungkin melahab habis bubur pecel itu.
Pantauan lapangan TribunSolo.com, lapak Tarmi memang tak pernah sepi, selalu ramai dikunjungi pelanggan.
Mereka rela antre menunggu untuk bisa menikmati bubur pecel khas di sana.
Bahkan ada yang sampai rela duduk di pinggiran trotoar saat menyantap bubur pecel karena tempat yang disediakan sudah penuh, bisa dibayangkan nikmatnya seperti apa.
Tarmi mengaku dalam satu hari ia bisa memasak 25 kilogram beras yang dijadikan bubur untuk dijual. Apalagi disaat weekend, pasti permintaan pelanggan akan lebih banyak.