Berita Solo Terbaru

Bukan Kesurupan, Polisi Ungkap Ada Dugaan Kekerasan yang Bikin Mahasiswa UNS Tewas saat Diklat Menwa

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah GE yang meninggal saat diklat Menwa UNS di rumah duka Dusun Keti, Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Senin (25/10/2021).

Ia menambahkan, jika kegiatan diklat dilakukan di dalam area kampus UNS.

"Iya di dalam kampus," singkatnya.

Keluarga kini belum mengetahui secara pasti, penyebab GE meninggal dunia sembari menunggu hasil autopsi. 

Komentar Kampus

Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan UNS Solo Sutanto, mengatakan GE mahasiswa D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sekolah Vokasi UNS angkatan tahun 2020.

"Kegiatan pendidikan dan latihan pra gladi angkatan 36 Menwa, dilaksanakan mulai tanggal 23-31 Oktober 2021," ujarny.

Sutanto menjelaskan kegiatan itu diikuti 12 mahasiswa.

"Kegiatannya di sekitar kampus, dengan materi soal Keselamatan Kesehatan Kerja, agenda pendidikan dasar," ujarnya.

Terkait detik-detik meninggalnya GE, Sutanto tidak menjelaskan secara detail.

Namun, dia memastikan, kondisi GE sebelum dibawa ke rumah sakit mengalami keram kaki. 

 "Langsung dibawa ke Rumah Sakit Moewardi, lalu dinyatakan meninggal untuk penyebabnya masih menuggu autopsi," ujar. 

Polisi Selidiki Kasus

Polisi melakukan penyelidikan terkait motif kematian korban mahasiswa UNS Solo saat menjalani diklat, Minggu (24/10/2021).

Kasatreskrim Polresta Solo AKP Djohan Andika mengatakan, pihaknya saat ini baru mengklarifikasi pihak terkait soal pelaksanaan diklat yang menewaskan seorang mahasiswa asal Dusun Keti, Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar. 

"Sembari menunggu kita akan laksanakan klarifikasi terhadap pihak-pihak yang melaksanakan kegiatan tersebut," ujarnya, Senin (25/10/2021). 

Seperti diketahui, Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dikabarkan meninggal setelah mengikuti kegiatan Pendidikan dan Latihan (Diklat) pada Minggu (24/10/2021). 

Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, mahasiswa tersebut berinisial GE warga Dusun Keti, Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar. 

Sampai saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut.

Baca juga: Pesawat Kargo Smart Air Kecelakaan di Papua, Pilot Meninggal, Copilot Mengalami Luka Parah

Baca juga: Tragedi Susur Sungai di Ciamis: Ibu Menangis Tahu Anaknya Meninggal: Dede Bangun Ini Uang Buat Jajan

AKP Djohan Andika mengatakan, memang ada kejadian mahasiswa meninggal setelah mengikuti diklat tersebut. 

Namun, saat ini pihak kepolisian juga masih menunggu apakah keluarga bersedia untuk korban diautopsi. 

"Pada intinya benar ada kejadian tersebut," ungkapnya.

"Untuk mengetahui penyebab pasti kematian dari korban. Saat ini para anggota sudah berada di Rumah Duka," ungkapnya.

Sementara, Djohan mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan pada Minggu (24/10/2021) kemarin.

Baca juga: Tragedi Susur Sungai di Ciamis: Ibu Menangis Tahu Anaknya Meninggal: Dede Bangun Ini Uang Buat Jajan

"Untuk laporan resmi belum ada, tapi dari informasi sementara, di kawasan Jurug ada kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa UNS," kata Djohan

Nantinya autopsi akan dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Moewardi. (*)

Berita Terkini