Jumlah 85 tersebut tersebar di sejumlah wilayah Solo Raya.
Baca juga: Reaksi Gibran Dengar Ada Pejabat Pemkot Solo Ramai-ramai Kena Tipu : Capai Puluhan Juta Rupiah
Baca juga: Memberatkan Peserta CPNS, Bupati Karanganyar Minta Syarat Uji PCR & Swab Dihapus : Harganya Mahal
"Ada 2 di Solo, sedangkan sisanya tersebar di Sragen dan Wonogiri," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu Risma juga meminta langsung kepada pihak BNI selaku yang menangani rekening PKH tersebut.
"Tolong selesaikan ya ini, kurang penerima 85 orang yang diblokir dan tolong segera dibuka," terangnya.
Risma juga meminta Gibran untuk memastikan agar membantu komunikasi penyelesaian PKH tersebut.
"Mungkin mas Gibran bisa menghubungi BNI agar bisa membuka, kemarin saya sudah minta agar segera diselesaikan," ungkapnya.
Janji Mensos Risma
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini berjanji membangunkan rumah susun (rusun), tetapi lantai I untuk warga disabilitas di Kota Solo.
Janji yang disampaiakan mantan Wali Kota Surabaya itu, saat peresmian Sentra Kreasi Asistensi Rehabilitasi (Atensi) Balai Besar Soeharso bersama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Rusunitu rencananya akan dibangun di belakang Balai Besar Soeharso.
Uniknya Rusun tersebut akan memberikan akses khusus kepada masyarakat difabel.
"Tahun depan (2022) saya akan bangun rusun 100 unit, lantai satunya untuk disabilitas," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (30/8/2021).
Baca juga: Soal Potongan Tunjangan ASN Solo, Wali Kota Gibran: Nakes dan ASN Golongan Rendah Tidak Dipotong
Baca juga: Potret Kehidupan Rusunawa Semanggi Solo: Rumah Bagi 195 Kepala Keluarga, Tahun Depan Dibangun BaruÂ
Diharapkan dengan proritas rusun tersebut, para kaum disabilitas dapat berdaya dan beraktivitas untuk mencari nafkah.
"Tarif per-bulan Rp 10 ribu, nantinya mereka bisa berjualan disini (Atensi)," ungkapnya.
Risma menuturkan bahwa rusun tersebut sengaja dibangun agar mereka bisa dekat dengan pekerjaan, dan tak perlu pindah ke kota besar demi penghasilan.