Kecelakaan Maut Bus GA Trans Imogiri

Tangis Keluarga Pecah Lepas Jenazah Korban Kecelakaan Bus Maut Bantul, Ibu AR Tak Kuat Melangkah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah korban kecelakaan maut Imogiri, Bantul, Yogyakarta saat disalatkan di Desa Mranggen, Polokarto, Sukoharjo.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Isak tangis keluarga korban asal Mranggen, Sukoharjo pecah melepas jenazah korban kecelakaan maut yang terjadi di Kabupaten Bantul, Minggu (6/2/2022). 

Korban kebanyakan berasal dari Kabupaten Sukoharjo, yang mana proses pemakaman dilakukan pada Senin (7/2/2022). 

Jenazah disambut isak tangis keluarga saat baru didatangkan dari Kabupaten Bantul pada Minggu malam.

Baca juga: Percakapan Supir dan Kenek Bus Maut Imogiri Sebelum Kecelakaan, Jadi Diam saat Ditanya Kondisi Bus

Baca juga: Enam Jenazah Korban Kecelakaan Maut di Imogiri Asal Sukoharjo Dimakamkan Satu Liang Lahat

Selanjutnya jenazah disemayamkan di rumah duka masing-masing.

Pada Senin (7/2/2022) sekitar pukul 09.00 WIB, jenazah disalatkan di masjid Nurul Falah Dukuh Kedungrejo, Desa Mranggen, Polokarto, Sukoharjo yang diikuti oleh keluarga dan tetangga. 

Ketika jenazah diberangkatkan ke masjid, tangis keluarga pun pecah, tak kuasa menahan duka. 

Kesedihan terlihat jelas dari orang tua AR (9) yang turut menjadi korban dari kecelakaan bus maut tersebut.

Baca juga: Daftar Kecelakaan Maut di Bukit Bego, Lokasi Laka Bus GA Trans Sukoharjo, Sering Rem Tiba-tiba Blong

Bahkan, sang ibu tak kuat melangkah untuk mengantarkan jenazah sang anak. 

Sang ayah pun nampak tegar, melepas dan mengantar jenazah sang anak.

Suara isak tangis pun sesekali terdengar, dari keluarga korban. 

Ketua RT setempat, sebanyak 4 jenazah merupakan satu keluarga yang merupakan warganya di RT 1, Dukuh Kedungrejo.

Baca juga: Kesaksian Warga Sebelum Bus GA Trans Kecelakaan Imogiri: Penumpang Sempat Disuruh Turun saat Nanjak

"Satu keluarga ini terdiri dari simbah buyut, kemudian anaknya, yang merupakan sepasang suami istri, dan satu anak usia 9 tahun yang merupakan cucu dari pasangan suami istri tersebut," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (7/2/2022). 

Jenazah satu keluarga tersebut, yakni Paryono Kasinem (75), sepasang suami istri Sugiyo Loso Diharjo (60) dan Parjiyem (60), dan ARP (9) merupakan buyut dari Paryoni Kasinem.

Kemudian keempat jenazah bersama dua jenazah dari Dukuh Kedunggandu dimakankan dalam satu liang lahat yang dimakamkan di TPU Dukuh Kedungrejo. 

"Liang Lahat sudah disiapkan sejak tadi jam 07.00 WIB dengan menggunakan bantuan alat berat, sudah siap," terangnya. (*) 

Berita Terkini