21. ”Apakah kamu tahu apa yang baik tentang tidak menjadi seorang atlet? Tidak apa-apa untuk terluka." - Baek Yi Jin
22. “Tekanan air yang baik mengarah pada kebahagiaan." - Ji Seungwan
23. ”Aku pikir aku lebih dekat dengannya ketika aku melihatnya dari jauh. Aku merasa sedikit kasihan pada diriku sendiri karena begitu mengaguminya." - Na Hee Do
24. ”Inilah yang membuat olahraga menjadi menarik. Pemenang dan pecundang berada di ruangan yang sama. Kamu harus menikmati momen ini sepenuhnya, dan merasakan keputusasaan sepenuhnya juga. Dengan begitu kamu bisa terus maju." - Pelatih Yang Chan Mi
25. ”Kamu telah mengalahkan pemain yang sempurna. Itu berarti kamu lebih sempurna setidaknya dalam satu hal. Menurut kamu apa itu? kekuatan kamu. Terus makan enak ya." - Pelatih Yang Chan Mi
26. ”Yang penting adalah bahwa ujian tengah semester ini, tidak akan membentuk seluruh hidup kita. Hasil tidak penting." - Baek Yi Jin
27. ”Waktu mengambil segalanya darimu. Kamu tidak bisa menyerah pada kebahagiaan." - Na Hee Do-
28. ”Mulai sekarang, ketika kamu bergaul dengan aku, kamu bisa bahagia dan merahasiakannya.
Saat hanya kita berdua, mari kita bahagia saat kita bersama, meski hanya sementara. Jadi ini bisa menjadi rahasia kecil kami." - Na Hee Do
29. ”Kamu harus membayar uang dengan uang dan menunjukkan rasa terima kasih secara berbeda." - Na Hee Do
30. ”Jika seorang siswa meminta untuk dilatih, Itu tugas pelatih untuk memenuhinya. Itu memberi saya sukacita besar." - Pelatih Yang Chan Mi
31. “Mengapa kita harus mendapat masalah untuk pelatihan? Mengapa kita harus takut bekerja keras? Dia dan aku tetap tinggal untuk berlatih karena kami putus asa!" - Na Hee Do
32. ”Itu akan berakhir jika kamu meminta maaf. Berbicara kembali seperti kamu hanya membuat mereka mengomel dan melecehkan kita lebih banyak. Hidup menjadi lebih mudah jika kamu mundur sebentar." - Go Yu Rim
33. “Aku baru menyadari mengapa aku bukan pemain anggar yang baik. Mengontrol jarak antara kamu dan lawan adalah yang paling penting dalam pagar. Aku pikir aku telah gagal dalam hal itu." - Na Hee Do
34. ”Kamu tahu bahwa kemampuan seorang atlet tidak berkembang dengan mantap. Itu menyerang mereka entah dari mana. Itulah yang menakutkan." - Pelatih tim anggar nasional
35. “Aku tidak kecewa ketika impian ku tidak menjadi kenyataan. Aku terbiasa kalah dan gagal. Itulah yang disebut memiliki ketabahan mental." - Na Hee Do