Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Menjelang arus mudik Lebaran, capaian vaksinasi booster di Kabupaten Wonogiri baru 15,21 persen.
Wakil Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno, menuturkan sebesar 15,21 persen itu baru menyasar sebanyak 130.149 orang.
"Sesuai dengan arahan pusat, akhir April nanti ditargetkan warga yang sudah divaksin booster bisa 30 persen," kata dia, kepada TribunSolo.com, Senin (11/4/2022).
Setyo menjelaskan, target 30 persen warga harus sudah mendapatkan booster itu dilakukan seiring adanya kebijakan boleh mudik di Hari Raya Idul Fitri 1443 hijriah.
Menurut Setyo, target capain vaksin 30 persen itu dilakukan seiring adanya kebijakan pemerintah yang membolehkan mudik pada lebaran 2022.
Artinya, bila target sebelum lebaran harus 30 persen, masih kurang 14,79 atau 126.851 warga Wonogiri yang belum divaksin.
Atas dasar itu, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait mulai dari tingkat desa untuk mendorong warganya segera melakukan vaksinasi booster.
Baca juga: Wonogiri Masuk Jalur Pansela yang Dipromosikan Jadi Jalur Alternatif Mudik, Warga Mulai Buka Warung
Baca juga: Mudik Gratis Lebaran Buram, Dishub Wonogiri Belum Dapat Perintah Kemenhub, Kaum Boro Pesimistis
"Saat ini sudah teratasi, ketersediaan mencukupi, tinggal penjadwalan di lapangan," terang dia.
Dia memastikan, ketersediaan vaksin yang dimiliki pihaknya mencukupi untuk memenuhi target capaian 30 persen di akhir April mendatang.
Per Minggu (10/4/2022), kata Setyo, ketersediaan vaksin di Wonogiri sebanyak 128.236 dosis.
Dengan rincian 109.648 berada di Dinas Kesehatan, sementara 18.588 sisanya disalurkan ke Puskesmas.
"Warga yang ingin vaksin bisa mendatangi Puskesmas, tapi harus memenuhi syarat yang sudah ditentukan," aku dia.
"Selain itu, ada vaksinasi yang diselenggarakan di Masjid Agung At-Taqwa di malam hari dan beberapa perusahaan," kata Wakil Bupati.
Disisi lain, Setyo memprediksi jumlah pemudik yang datang do Wonogiri nanti tinggi karena dua tahun kebelakang ada larangan untuk mudik.
Namun pihaknya belum bisa memprediksi berapa jumlah kaum boro yang pulang kampung.
Jalur Mudik di Wonogiri
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, baru saja meninjau jalur Pantai Selatan (Pansela) jelang arus mudik lebaran tahun 2022.
Jalur Pansela sendiri membentang di wilayah selatan Pulau Jawa mulai dari Banten hingga Pacitan melalui sejumlah daerah seperti Cilacap, Kebumen, Wonosari hingga Wonogiri.
Adanya Jalur Pansela tersebut diharapkan menjadi jalur alternatif para pemudik selain melalui Jalur Pantai Utara (Pantura) dan jalur tengah (tol).
Baca juga: Sabar Pemudik Karanganyar, Pemkab Tiadakan Program Mudik Gratis Tahun Ini: Belum Dianggarkan
Baca juga: Peringatan Keras Bagi PNS di Solo,Jika Mobil Dinas Dilarang untuk Mudik Lebaran, Gibran : Tidak Etis
Di Wonogiri sendiri, Jalur Pansela melewati sejumlah kecamatan yang berada di wilayah selatan, salah satunya Kecamatan Pracimantoro.
"Kalau di Pracimantoro, Jalur Pansela itu mulai dari Desa Suci yang sampai di Kelurahan Gedong," kata Camat Pracimantoro, Warsito, kepada TribunSolo.com, Minggu (10/4/2022).
Warsito menuturkan, dengan dilewatinya Jalur Pansela yang berada di wilayah diharapkan dapat menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat.
Dia pun tak memungkiri, saat ini sejumlah warung sudah menjamur sepanjang Jalur Pansela. Kebanyakan, warganya membuka warung semi permanen yang menjual makanan dan minuman.
Baca juga: Melihat Kondisi Jalur Mudik di Sragen, Jalan Alternatif RS Yakssi - Gemolong Remuk: Banyak Lubang
"Pasti akan membawa berkah tersendiri untuk masyarakat. Sekarang perekonomian juga sudah lumayan, mulai bangkit," terang dia.
Camat juga berharap, warung-warung yang berada di sepanjang Desa Suci sampai Kelurahan Gedong itu nantinya tidak hanya buka di momentum mudik lebaran, melainkan seterusnya.
Salah satu pemilik warung makan yang berada di Jalur Pansela, Tumini (38) mengaku sudah mengetahui adanya pengecekan yang dilakukan oleh Menteri PUPR.
"Harapannya nanti bakal ramai yang mudik lewat jalur ini, terus mampir di warung saya. Pelanggannya memang banyak yang mampir istirahat dari perjalanan," aku dia.
Baca juga: Jelang Mudik Lebaran, 120 Sopir Ambulans Latihan di Jalan,karena Angka Kecelakaan di Wonogiri Tinggi
Menurutnya, dengan ramainya pengunjung, secara otomatis pendapatannya bisa bertambah. Sehingga bisa mengembangkan usaha warungnya itu.
Di tahun lalu, Tumini mengaku tidak berani berjualan karena kasus Covid-19 yang masih tinggi. Namun di tahun ini, dia seperti mendapat berkah tersendiri dengan diperbolehkannya mudik.
"Nanti rencana libur pas Idul Fitri. Sebelum dan setelahnya warung mau buka terus. Eman-eman," terang dia. (*)