Berita Sukoharjo Terbaru

Kisah Tukang Bubur Meninggal di Masjid Gede Sukoharjo : Usai Salat Subuh & Mau Dengar Kultum Ramadan

Penulis: Agil Trisetiawan
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah Yulianto (50) di antara para jemaah di 'rumah Allah' Masjid Agung Baiturrahman (Masjid Gede) Sukoharjo, Jumat (22/4/2022).

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Kisah ini nyata adanya, meninggal di masjid dalam keadaan beribadah dan juga saat bulan penuh berkah Ramadan.

Ini dialami Yulianto (50), sang penjual bubur jagung di Alun-alun Setya Negara Sukoharjo.

Warga Desa Plesan, Kecamatan Nguter itu menghembuskan napas terakhirnya di 'rumah Allah' Masjid Agung Baiturrahman (Masjid Gede) Sukoharjo, Jumat (22/4/2022) pagi.

Meninggalnya tukang bubur itu pun membuat jemaah lain kaget.

Menurut pengurus Masjid Gede Sukoharjo, Joko, almarhum meninggal usai melaksanakan salat Subuh berjamaah.

"Meninggal ba'da salat Subuh tadi saat kultum," katanya kepada TribunSolo.com.

"Beliau sempat duduk lalu tiba-tiba jatuh ke belakang dan dipegangi jamaah lain," imbuhnya.

Almarhum diketahui rutin melaksanakan ibadah di Masjid Gede.

Selain itu almarhum juga merupakan santri Ma’had Ilmi Al Ukhuwah.

Baca juga: Penampakan Mobil yang Ditembak Resmob Polresta Solo di Sukoharjo : Rusak, Ada Lubang Bekas Tembakan

Baca juga: Tembok Benteng Keraton Kartasura, Jejak Sejarah Berdirinya Solo dan Jogja, Dijebol Pakai Buldozer

"Sebelum meninggal kondisinya sehat, tidak ada tanda-tanda jika beliau sakit," ujarnya.

Saat almarhum meninggal, sempat ditangani oleh tim medis dari masjid.

"Tadi setelah meninggal langsung disucikan di masjid lalu disalatkan kemudian disemayamkan di rumah sebentar lalu dimakamkan," ucapnya.

Meninggal di Becak

Penemuan mayat pria di sebuah becak viral di media sosial.

Halaman
12

Berita Terkini