Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Warga Desa Kedungpit, Kecamatan/Kabupaten Sragen digegerkan dengan penemuan mayat perempuan, Rabu (4/5/2022).
Di mana mayat tersebut mengapung di sungai Bengawan Solo,
Mayat perempuan yang sudah dalam kondisi membusuk itu ditemukan seorang pengendara sepeda motor tepat di bawah Jembatan Sapen.
Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi melalui Kasi Humas Polres Sragen, AKP Suwarso menjelaskan, penemuan mayat sekira pukul 07.00 WIB.
Pengendara motor pun sempat kaget dengan penemuan mayat tersebut.
"Warga sekitar diberitahu oleh pengendara sepeda motor yang melintas jika ada mayat mengapung di aliran Bengawan Solo," ungkapnya kepada TribunSolo.com.
Kemudian, warga sekitar melaporkan penemuan mayat itu kepada Carik Desa Kedungpit untuk selanjutnya dilaporkan kepada Polsek Sragen.
Kemudian, polisi melakukan olah TKP dan memeriksa kondisi mayat tersebut.
Mayat tersebut diketahui berjenis kelamin perempuan yang tidak ditemukan identitas yang melekat pada jenazah.
Oleh tim inafis dan tim medis dari Puskesmas Sragen dan tim medis dari RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Baca juga: Nasib Nenek di Cepogo Boyolali : Tewas Seketika Ditabrak Motor Dini Hari, Kondisinya Mengenaskan
Baca juga: Inilah UU KUHP yang Membuat Polisi Tak Bisa Menahan Ir, Pengemudi Mobilio Setan di Kartasura
"Hasil Pemeriksaan luar yang dilakukan Tim Inafis Polres Sragen, Tim Puskesmas Sragen dan Tim Medis RSUD bahwa tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban," jelasnya.
Menurut Suwarso, saat ditemukan mayat tersebut memiliki ciri-ciri berjenis kelamin perempuan dengan usia kurang lebih 40 tahun.
"Tinggi badan 155 cm, memakai celana pendek warna hitam, memakai kaos warna merah, memakai pakaian dalam berwarna coklat," jelasnya.
Selanjutnya, jenazah dibawa ke ruang jenazah RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen sembari menemukan identitas korban.
Mayat Laki-laki
Warga Kecamatan Ngadijoro, Kabupaten Wonogiri digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki, Sabtu (9/4/2022).
Mayat tanpa identitas tersebut ditemukan di kolong jembatan di Dusun Sidokriyo, RT 04, Desa Kerjo Lor, Kecamatan Ngadijoro, Kabupaten Wonogiri.
Informasi yang dihimpun TribunSolo.com dari Polres Wonogiri, mayat tersebut pertama kali dilihat oleh Dniyarto bersama seorang rekannya yang sedang mencari kodok di sungai, pada Jumat (8/4/2022) sekitar pukul 21.30 WIB.
Ketika Dniyarto sedang menyusuri pematang sawah yang berada di samping jembatan, tidak sengaja lampu senter miliknya mengarah ke sesosok tubuh manusia.
Baca juga: Mudik Gratis Lebaran Buram, Dishub Wonogiri Belum Dapat Perintah Kemenhub, Kaum Boro Pesimistis
Nampak dari kejauhan, sesosok manusia tersebut seperti sedang terbaring dengan posisi miring.
Dniyarto kemudian melaporkan temuan tersebut ke Ketua RT setempat, yang kemudian keesokan harinya sekitar pukul 06.00 WIB menuju ke lokasi penemuan mayat tersebut.
Keduanya menjumpai sesosok manusia dengan posisi yang sama pada waktu ditemukan pada malam sebelumnya.
Kemudian, keduanya memanggil warga sekitar dan mencoba menggerakkan tubuh mayat tersebut menggunakan kayu.
Karena sudah tidak bergerak dan agak kaku, ketiganya menyimpulkan bahwa laki-laki tersebut sudah meninggal dunia dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ngadirojo.
Baca juga: Demo 11 April di Jakarta, BEM UNS Pastikan Ada Mahasiswa dari Solo Ikut Bergabung Bersama BEM SI
Baca juga: 5 Makanan Buka Puasa Khas Wonogiri yang Jadi Favorit Para Pecinta Kuliner: Pindang Kambing
Kabar tersebut dibenarkan oleh Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto melalui Kasubsi Penmas Aiptu Iwan Sumarsono.
"Iya benar bahwa terdapat laporan pada hari Senin tanggal 9 Apri 2022 sekitar pukul 06.30 WIB, Polsek Ngadirojo menerima laporan penemuan mayat tanpa identitas di kolong iembatan," ungkapnya, Sabtu (9/4/2022).
Setelah dilakukan pemeriksaan, petugas tidak menemukan identitas pada tubuh mayat tersebut.
Diperkirakan, mayat tersebut berusia sekitar 50 tahun, dengan tinggi badan 165 cm.
Memiliki rambut ikal dan sewaktu ditemukan korban sedang mengenakan celana pendek warna hitam, kaos hitam, dan jaket motif kotak-kotak warna biru tua.
Lanjut Aiptu Iwan, berdasarkan keterangan dari warga sekitar, diketahui korban adalah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
"Diduga ODGJ yang sudah berada di daerah sekitar TKP sejak hari Jumat, 1 Apri 2022, dan kemudian menempati atau tidur di kolong jembatan tersebut selama sekitar 3 hari," terangnya.
"Sebelum akhirnya ditemukan sudah menjadi mayat atau meninggal dunia," tambahnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan visum, tidak terdapat luka fisik pada tubuh korban.
"Keluar cairan mayat dari hidung, mulut, dan telinga yang menunjukkan korban meninggal dunia kisaran satu sampai dua hari," katanya.
Kemudian, polisi berkoordinasi dengan pemerintah Kecamatan dan desa, guna kemungkinan menemukan keluarga korban. (*)