Berita Solo Terbaru

Jelang ASEAN Para Games XI 2022, Viral Kasus Penolakan Difabel Masuk KRL di Solo, Ini Respon Gibran

Penulis: Agil Trisetiawan
Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming melepas 14 atlet NPC asal Solo untuk mengikuti ASEAN Para Games XI 2022, di Lodji Gandrung, Jumat (22/7/2022). Gibran mengaku optimis atlet asal Solo mampu menyumbang medali emas dan mengalahkan atlet dari Thailand

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Miris, di tengah persiapan Kota Solo menggelar ajang ASEAN Para Games (APG) XI 2022 justru terjadi perlakuan tak mengenakkan bagi penyandang disabilitas.

Sebuah video dimana difabel dilarang menaiki KRL di Stasiun Solo Balapan lantaran menggunakan kursi roda tiga viral di media sosial.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyayangkan kejadian tersebut yang terjadi dekat dengan ajang APG XI 2022 yang digeber Sabtu (30/7) besok.

ASEAN Para Games sendiri merupakan pekan olahraga bagi penyandang disabilitas se-Asia Tenggara.

Baca juga: Viral Video Seorang Difabel Dilarang Masuk KRL di Stasiun Solo Balapan, Gibran : Harusnya Boleh

Baca juga: Sejarah 2 Gerbong Kereta Api di Keraton Solo, Peninggalan PB X : Ada yang Gunakan AC Tanpa Freon

"Kita tuan rumah, malah kayak gitu. Harusnya nggak papa," kata Gibran, kepada TribunSolo.com, Rabu (27/7/2022).

Gibran menginginkan Kota Solo menjadi daerah yang ramah terhadap wisatawan dan kaum penyandang disabilitas.

Sehingga pelayanan dan fasilitas, harus mendukung bagi kenyamanan dan keamanan wisatawan serta kaum penyandang disabilitas.

"Saya tidak tahu duduk permasalahannya seperti apa. Tapi harusnya difabel diprioritaskan, bukannya disingkir-singkirkan seperti itu," kata Gibran.

Baca juga: Cerita Pria Rembang Nikahi Gadis Cantik asal Rusia, Cinta Bersemi saat Ketemuan di Solo

Baca juga: Kecelakaan Karambol 3 Kendaraan di Jalan Solo-Jogja Wonosari Klaten : Scoopy Hancur, Mesinnya Pecah

Padahal di sisi lain, INASPOC dan Pemkot Solo telah berkolaborasi untuk menyambut kontingen ASEAN Para Games XI 2022 di Solo.

Sejumlah fasilitas ramah difabel pun disiapkan untuk mengakomodasi para atlet.

"Seperti kemarin kita seharian menjemput kontingen APG, kita siapkan mobil baru, bus low deck untuk memfasilitasi teman-teman kita itu," ucapnya.

"Kita memang harus totalitas, dari fasilitas, penjemputan di airport, hotel, ke venue, kita harus ramah semuanya," pungkasnya.

Penolakan Difabel Viral di Medsos

Video yang diunggah akun instagram @mlampahsolo, viral di media sosial.

Dalam video itu terlihat seorang difabel atau penyandang disabilitas dilarang menaiki KRL dari Stasiun Solo Balapan.

"Temen gw penderita celebrapalsi mendapatkan penolakan ketika mau naik KRL ke Jogja dari salah satu sdi tasiun Solo. Ditolak karena alasan menggunakan sepeda roda tiga. Padahal kalau naik KRL di Jobodetabek. Bukti bahwa @KAI121 tidak ramah difabel," tulis caption yang ditulis akun @NavRlangga.

Baca juga: Gibran Dukung Fashion Jalanan di Solo ala Citayam Fashion Week : Asal Tertib dan Berpakaian Sopan

Baca juga: Putra Mahkota Keraton Solo Antar Langsung Undangan untuk Ikuti Kirab Malam Satu Suro ke Gibran

Dari video yang beredar, nampak tiga petugas tengah beradu argumen dengan pria difabel tersebut.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, mengaku sudah melihat video tersebut.

"Harusnya nggak papa. Numpak BST (juga) nggak papa," kata Gibran, kepada TribunSolo.com, Rabu (27/7/2022).

Gibran mengatakan akan mencari tahu lebih lanjut mengenai duduk permasalahan dalam video tersebut.

Baca juga: Lihat Video Suporter Persis Solo di Tugu Jogja, Gibran : Jelas-jelas Provokasi, Sudah Diidentifikasi

Baca juga: Melihat Keakraban Gibran Bersama Para Menteri di Solo: Ada Zainudin Amali dan Tri Rismaharini 

Namun, dia menyerahkan permasalahan tersebut kepada PT. KAI sebagai pemangku wilayah.

"Nggak usah (ke Stasiun), itu bukan ranah saya, nanti tambah ramai. Tapi nanti kita komunikasikan dengan KAI," ujarnya.

Gibran menginginkan Kota Solo menjadi daerah yang ramah terhadap wisatawan dan kaum penyandang disabilitas.

Sehingga pelayanan dan fasilitas, harus mendukung bagi kenyamanan dan keamanan wisatawan serta kaum penyandang disabilitas.

"Saya tidak tahu duduk permasalahannya seperti apa. Tapi harusnya difabel diprioritaskan, bukannya disingkir-singkirkan seperti itu," kata Gibran.

"Nanti saya cari orangnya, tenang saja," pungkasnya. 

Jan Ethes Beri Bantuan ke Anak Berkebutuhan Khusus

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengajak Jan Ethes Srinarendra untuk memberikan bantuan kepada anak berkebutuhan khusus di Pucang Sawit, Jebres, Solo, Senin (25/7/2022). 

Ethes datang bersama Ibunya, Selvi Ananda di kediaman Yohanes Gabriel Bayu. 

Setibanya di rumah Gabriel, Ethes langsung berbaur dan mengajak Gabriel bermain. 

Cucu pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu terlihat cukup aktif mengajak Gabriel bermain. 

Bahkan, usai Gabriel mendapat kursi roda dari Menteri Risma, Jan Ethes mencoba mendorong kursi roda beberapa kali putaran di dalam rumah. 

Usai mendorong kursi roda, Gabriel dan Jan Ethes minum susu kotak bersama.

Baca juga: Prabowo Titip Sepatu Berkuda untuk Jan Ethes Cucu Jokowi, Ternyata Ini Maksudnya 

Baca juga: Blusukan Bersama Mensos Risma, Jan Ethes Ikut Tebar Semangat untuk Anak Berkebutuhan Khusus 

Tak berselang lama, sang Ayah yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka datang untuk mendampingi Mensos. 

Gibran juga memberikan hadiah mainan untuk Gabriel yang diberikan lewat Jan Ethes. 

"Ethes, mainannya dibuka saja," kata Gibran ke Ethes. 

Usai di dalam rumah, Ethes dan Gabriel melanjutkan melihat dapur pembuatan tahu. 

Terkait kegiatan tersebut, Mensos Risma mengaku pemberian bantuan tersebut untuk memperingati hari anak. 

Gabriel merupakan anak penyandang Cerebral Palsy. 

Baca juga: Momen Kedekatan Prabowo dan Gibran : Ajari Berkuda hingga Hadiahi Jan Ethes Sepatu Berkuda

Dirinya mengaku sengaja mengajak Jan Ethes untuk bisa membantu kepada anak-anak yang berkebutuhan khusus.

"Alhamdulillah Bu Selvi dan Pak Wali yang sudah mengizinkan waktu saya minta mas Ethes untuk mendatangi teman-temannya yang membutuhkan," kata Risma, Senin (25/7/2022). 

Diajaknya Jan Ethes ini, agar memberikan harapan pada anak disabilitas untuk lebih bersemangat menjalani hidup.

Sehingga, dengan mengajak Jan Ethes , Gabriel merasa tidak sendiri. 

"Ini upaya kami agar anak-anak lebih peduli, tadi, makasih dek Ethes tadi kita lihat tidak kagok artinya anak-anak bisa diajarkan sejak dini untuk peduli teman-teman yang lain," ungkapnya. (*)

Berita Terkini