Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Tak lengkap rasanya bagi pecinta kuliner selain hunting makanan berat, juga perlu mencoba minuman yang segar dan khas.
Salah satunya minuman yang khas dan menyegarkan, adalah es doger.
Konon, es doger aslinya berasal dari Cirebon, Jawa Barat.
Baca juga: Kuliner Wonogiri: Menikmati Goso di Pasar Dhoplang Wonogiri, Makanan Jadul yang Mulai Jarang Ditemui
Namun penjual es doger bisa mudah dijumpai di berbagai wilayah di Indonesia, salah satunya di Wonogiri, Jawa Tengah.
Di Wonogiri, penjual es doger bisa ditemukan di sekitaran Pasar Krisak, Kecamatan Selogiri.
Es Doger Sopo Nyono namanya.
Es Doger Sopo Nyono ini dijual mulai pukul 10.00 hingga sekitar pukul 17.00.
Mimin (42) sang penjual mengatakan, ia belum lama ia berjualan di sana.
Warga Kecamatan Sidoharjo itu mulai berjualan es doger setelah lebaran Idul Fitri tahun 2022 lalu.
Baca juga: Kuliner Solo: Ayam Geprek Kumlot UMS, Jadi Andalan Para Mahasiswa, Bisa Ambil Nasi Sepuasnya
"Jualan es doger kan dari sisi modal tidak terlalu besar, apalagi di kondisi sekarang ini," ujarnya, kepada TribunSolo.com.
Es doger Sopo Nyono seperti es doger pada umumnya, berisi sirup merah, es serut, kental manis dan beberapa isian seperti ketan hitam, tape hingga mutiara.
Seporsi es doger yang dijual Mimin cukuplah murah, dengan membayar Rp 5 ribu saja, pembeli mendapatkan satu cup besar dan bebas memilih isian.
"Isian bebas, bisa campur atau beberapa saja. Harganya sama Rp 5 ribu. Kita pakai gula asli, tidak ada pemanis apapun," jelasnya.
Yang menarik, Mimin sudah menyiapkan es serut dari rumah, sehingga ketika ada pembeli bisa dilayani dengan cepat karena tak menggunakan es balok yang perlu diserut sebelum disajikan.
Baca juga: Kuliner Klaten: Warung Sate Kambing Muda Pak Gombloh di Jalan Pemuda Selatan, Buka Sore hingga Malam
"Ini es serut merah karena pakai buah naga dan strawberry," ujarnya.
Dalam sehari ketika cuaca terik, 100 cup es doger bisa terjual dan ia bisa pulang lebih cepat.
Namun cuaca yang kadang tak bersahabat menurutnya membuat dagangannya menjadi lebih sepi.
"Risikonya saat hujan ini, biasanya jadi lebih sepi. Tapi disyukuri yang penting uangnya cukup untuk keluarga di rumah," jelasnya. (*)