TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA -- Dalam sidang AG, anak yang berkonflik dengan hukum dalam perkara penganiayaan David Ozora, Selasa (4/4/2023), turut dihadirkan Shane Lukas.
Jadi saksi untuk AG dalam sidang itu, Shane pun menjelaskan rangkaian peristiwa yang terjadi pada Senin (20/2/2023) lalu.
Tidak hanya Shane Lukas Rotua, tersangka Mario Dandy dan Anastasia Pretya Amanda alias APA, juga dihadirkan sebagai saksi sidang AG.
Baca juga: Shane Lukas Kini Berbalik Lawan Mario Dandy, Janjikan Ingin Bantu Memecahkan Perkara
Pengacara Shane Lukas, Happy Sihombing menyebut ada perbedaan kesaksian Mario Dandy dengan keterangan kliennya.
Pertama, soal suara "enak ya main bola" dalam video rekaman penganiayaan David.
Mario Dandy mengatakan jika suara tersebut adalah milik Shane Lukas.
Namun ketika hakim memeriksa Shane, perkataan tersebut terlontar dari Mario Dandy.
Kemudian soal pernyataan "free kick".
Baca juga: Shane Tulis Surat untuk David dan Siap Bongkar Aksi Mario Dandy, Keluarga Korban : Tidak Ada Maaf
Dalam keterangan di persidangan Mario menyatakan hal itu omongan dari Shane.
Sedangkan kesaksian Shane menjelaskan kepada hakim dan JPU pernyataan tersebut terlontar dari Mario.
"Soal dua pernyataan tadi sangat kontradiktif dan tidak sesuai. Intinya Shane tidak pernah bilang itu," ujar Happy usai persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (4/4/2023) dikutip dari Kompas.tv.
"Soal "enak ya main bola" saat ditanya majelis hakim dan JPU, versi Mario itu omongan Shane. Pas Shane diperiksa itu omongan Mario. Soal 'free kick' juga Mario bilang itu Shane, Shane pas diperiksa bilang itu Mario," imbuhnya.
Happy melanjutkan, dalam persidangan kliennya menyatakan menyesali perbuatannya.
Baca juga: Rafael Alun Mengaku Sudah Minta Mario Dandy Bertobat : Bilang Kamu Akan jadi Sahabat David
Shane juga mengaku telah berupaya menghalangi tindakan Mario kepada David.
Namun upaya tersebut dinilai hakim dan JPU terlambat, karena Shane tidak menghentikan Mario saat David sedang dalam posisi push up hingga timbul penganiayaan.
Happy mengatakan, saat itu kliennya menyatakan kala itu dirinya dalam keadaan ketakutan kepada Mario.
"Saat hakim mempertanyakan kepada Shane takut, dia menjawab jujur karena Mario pernah memperbaiki motornya yang rusak. Jadi mulai dari sana ada rasa tidak enakan," ujar Happy.
Adapun sidang anak AG berlangsung dari pukul 09.00 WIB hingga Pukul 22.00 WIB, Selasa (4/4/2023).
Ada 18 saksi yang dihadirkan, termasuk ahli dan saksi yang meringankan atau a de charge dari AG, anak yang berkonflik dengan hukum.
Sebanyak lima ahli yang dimintai pendapatnya yakni dari ahli terkait medis, digital forensik, dan perlindungan anak.
Sedangkan kuasa hukum anak korban David Ozora juga turut hadir menyaksikan seluruh pemeriksaan saksi-saksi.
(*)