Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Meninggalnya bocah SMP di Klaten berinisial AP (14) warga Desa Wadunggetas, Wonosari, Klaten ternyata karena ada tendangan.
Pelaku yang menendang korban adalah ZR (14) pelatih silat korban.
Tersangka dan korban ini sama-sama masih di bawah umur.
Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Lanang Teguh Pambudi mengatakan, mereka saat ini sudah meningkatkan perkara ini menjadi peyidikan.
"Saat ini perkaranya sudah ditingkatkan dari kasus ke penyidikan," ujar Lanang kepada TribunSolo.com, Rabu (31/5/2023).
Polisi sudah memeriksa 5 saksi dengan rerata usia 14 tahun.
Baca juga: Kronologi Bocah SMP di Klaten Tewas saat Latihan Silat, Ditendang dan Dipukul Pelatih
Lanang mengatakan, tersangka ini terancam dengan pasal perlindungan anak.
"Untuk ancaman hukuman 15 tahun penjara," jelasnya.
Tersangka ZR sendiri tidak dilakukan penindakan penahanan dikarenakan beberapa faktor.
"Tidak ditahan mengingat pertama usia, dan kedua ada permohonan dari keluarga karena yang bersangkutan masih sekolah akan ujian sehingga minta kebijakan untuk bisa ikut ujian," kata Lanang.
Sementara itu barang bukti yang diamankan 1 setel pakaian pencak silat yang dikenakan korban saat kejadian.
Ditendang dan Dipukul
Kematian bocah SMP berinisial AP (14) warga Desa Wadunggetas, Kecamatan Wonosari, Klaten terungkap.
Ternyata korban meninggal karena ada pukulan dan tendangan dari pelatih.