Sriyanto mengatakan di SD tersebut menawarkan program dengan menyambungkan komunikasi dengan orang tua dan tambahan TPA di jam akhir.
Saat jam makan siang, orang tua mengirim makan ke anaknya.
Dia menilai komunikasi antar wali murid dan guru sangat krusial. Terlebih ditengah maraknya kasus yang menjadikan anak sebagai korban.
Dengan begitu, orang tua yakin bahwa anaknya berada di tangan yang tepat.
"Pola itu akan kita coba kembangkan di SD Negeri dan sekolah yang lain agar mencontoh apa yang ada disana, tidak harus mewah," jelasnya.
(*)