"Prinsipnya kami dari pengurus masjid memediasi suara dari teman-teman yang bekerja di bawah Arsa," jelas dia.
"Terutama masalah temannya yang diberhentikan karena menerima tips," tambahnya.
Pihaknya telah mendengar keluh kesah para karyawan.
Ia pun meminta PT. Arsa menindaklanjuti aspirasi dari para karyawan.
"Kami memediasi bahwa itu dianggap tidak adil kami mendengarkan," tutur dia.
"Kami akan proses kebijakan PT. Arsa seperti apa," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, salah seorang satpam berinisial ES menerima tips Rp 5.000 jemaah.
ES kemudian dipecat dari pekerjaannya karena hal tersebut.
Baca juga: Masalah Pemecatan Pegawai Masjid Raya Sheikh Zayed Sampai Mogok Kerja, Gibran: Nanti Tak Selesaikan
Baca juga: PT GIN Laporkan Tukang Las Masjid Sheikh Zayed yang Ngaku Belum Dibayar Rp150 Juta ke Polresta Solo
Saat menerima tips, ES mengatakan belum ada larangan menerima tips dari manajemen Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.
Tips Rp 5 Ribu
Sebelumnya, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo seakan tak pernah jauh dari masalah di bawah kepengelolaan manajemen saat ini.
Yang terbaru, masjid yang seluruh dana operasionalnya ditanggung oleh pihak Uni Emirat Arab ini, diwarnai ratusan karyawan mogok kerja.
Mereka berunjuk rasa, untuk bersolidaritas atas ES, seorang satpam masjid, yang tiba-tiba dipecat manajemen.
ES dipecat karena menerima uang tip dari jemaah yang datang.
saat menerima tip ini, ada seseorang yang memvideokan.