Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Jelang puncak ibadah haji, jemaah calon haji (JCH) Embarkasi Solo yang meninggal dunia bertambah.
Sebagai informasi, hari ini JCH akan melakukan ibadah haji yakni wukuf di Arafah.
Wukuf di Arafah ini merupakan ibadah rukun haji yang wajib dilakukan jemaah.
Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi mengatakan JCH asal Jateng dan DIY yang wafat sebelum puncak haji bertambah.
Total ada 30 jemaah yang meninggal dunia.
"Secara nasional, jemaah calon haji dari SOC (Embarkasi Solo) sebanyak 18,2 persen," kata Gentur, kepada TribunSolo.com, Selasa (27/6/2023).
Gentur menyebut 30 JCH yang wafat ini dari Bantul, Banjarnegara, Batang, Brebes, Cilacap, Grobogan, Kendal, Pati, Pemalang, Purbalingga, Kabupaten Semarang, Sragen, Kota Pekalongan, dan Kota Solo.
Selain itu, dari Grobogan, Kebumen, dan Kota Semarang.
Baca juga: Orang Tua Siswa di Pangandaran Menanti Tabungan Anak yang Tak Kunjung Cair, Kepsek Malah Naik Haji
Baca juga: Anak Video Call Tak Pernah Diangkat, Ayah Malah Asyik Ngamar dengan Cewek Seksi saat Istri Naik Haji
Masing-masing daerah tersebut ada 4 JCH yang meninggal dunia.
"Dari Klaten 2 Jemaah, dan dari Sleman juga 2 jemaah," kata Gentur.
Gentur menambahkan seluruh JCH saat ini sudah semuanya di Arafah.
Wukuf dimulai selepas Dzuhur di Mekkah.
"Setelah jam 12.00 Waktu arab Saudi dan nanti ada dilaksanakan salat dan khutbah wukuf,"kata Gentur.
Gentur menyebut setiap kloter sudah disiapkan imam dan khotib.
"Nanti setelah mulai 19.15 sampai dengan 23.30 itu akan berangkat menuju Muzdalifah untuk melaksanakan mabit. di Muzdalifah sampai dengan lepas tengah malam, jemaah akan diangkut oleh bus yang telah disediakan oleh maktab menuju Mina," katanya.
"Di Mina, jemaah akan melaksanakan mabit untuk persiapan lempar jumrah," pungkas Gentur.
(*)