Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Orang Tua Siswa di Pangandaran Menanti Tabungan Anak yang Tak Kunjung Cair, Kepsek Malah Naik Haji

Oang tua murid sampai sekarang masih menantikan uang yang ditabungkan di sekolah bisa segera kembali.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
wartakota.tribunnews.com
Ilustrasi uang tabungan. 

TRIBUNSOLO.COM, PANGANDARAN - Permasahan uang tabungan murid SD mandek di guru atau pun di koperasi di Kabupaten Pangandaran belum menemui titik terang.

Rupanya kasus ini terjadi tidak hanya di Kecamatan Cijulang, namun juga di sejumlah SD di Kecamatan Parigi.

Satu di antaranya, SD Negeri 1 Kalangjaladri.

Baca juga: Tabungan Siswa SD di Pangandaran Belum Dikembalikan Capai Rp5 M, Dipinjam Guru Pensiun dan Koperasi

Oang tua murid sampai sekarang masih menantikan uang yang ditabungkan di sekolah bisa segera kembali.

Sayangnya upaya orang tua murid itu seakan disepelekan petinggi sekolah.

Betapa tidak? kepala sekolah bersangkutan tidak bisa ditemui dan justru berada di Tanah Suci (Mekkah).

Hal itu disampaikan Ai Giwang Sari Nurani, satu advokat di Kecamatan Parigi yang siap mendampingi orang tua yang merupakan korban uang tabungan mandek.

Baca juga: Nasib Tabungan 17 Siswa SD Senilai Rp 112 Juta Belum Diberikan, Ternyata Dipinjam Guru dan Komite

"Saat ramai tabungan mandek, mirisnya Kepala SD Negeri 1 Kalangjaladri (SD di Kecamatan Parigi) sedang naik haji."

"Jadi, sampai sekarang tidak bisa ditemui," ujar Ai kepada Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Minggu (25/6/2023) siang.

Dirinya bersama satu advokat lainnya masih menerima ibu-ibu yang mengadu atau konsultasi soal masalah uang tabungan.

"Kemarin yang konsultasi offline ada 20 ibu-ibu lebih. Sekarang, bertambah dua orang lagi yang datang langsung ke kantor," katanya

Baca juga: Menurut Survei, 7 dari 10 Milenial Sisihkan Penghasilan untuk Tabungan Beli Rumah

Tidak hanya membuka konsultasi gratis secara offline atau tatap muka langsung, dia juga membuka konsultasi gratis secara online mulai hari Senin sampai Jumat.

"Jadi, konsultasi secara online juga banyak yang belum datang," ucap Ai.

Kasus uang tabungan murid yang mandek di SD di Kecamatan Parigi yakni 99 persen itu uangnya berada di koperasi.

Ketika uang disimpan di koperasi, kemudian di simpan pinjamkan kepada sejumlah anggota koperasi yang merupakan guru aktif dan pensiun. 

Mirisnya, perputaran uang itu macet dan tidak bisa dikembalikan.

(*)

Sumber: Tribun banten
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved