Dia mengatakan, perbedaan pengitungan itu hal yang lumrah.
Namun demikian, Tundjung mengatakan, perbedaan penghitungan 1 Suro antara Kasunanan Solo dengan Pura Mangkunegaran paling lama hanya berselisih satu hari.
"Kalau persoalan pernah atau belum, ya pernah terjadi bahkan sering kali terjadi perbedaan semacam itu," terang Tundjung saat dikonfirmasi, Selasa (18/7/2023).
"Jadi perhitungan kalender keraton itu biasa menggunakan perhitungan Aboge, Asapon jadi ada hitungan dimana menurut penanggalan yang berlaku di keraton itu membuat penanggalan yang berbeda tentu ada acuhannya masing-masing baik di Mangkunegaran maupun Kasunanan. Memang selisihnya hanya satu hari," tambahnya.
Oleh karena itu membuat pelaksanaan upacara Kirab Malam 1 Suro dari dua kerajaan keturunan Mataram Islam itu mengalami perbedaan.
"Sehingga pelaksanaan kirab itu antara Mangkunegaran dan Kasunanan itu sering kali lebih dulu Mangkunegaran dari pada Kasunanan," sambung Tundjung. (*)