Bantahan Lukas Soal Dirinya Bejudi
Atas pemaparan BAP oleh Jaksa KPK, Mikael menjelaskan bahwa tujuannya ke Singapura memang untuk menjenguk Lukas Enembe yang tengah berobat.
Ia mengaku menemui Frans di lokasi perjudian hanya agar diantarkan ke tempat Lukas Enembe dirawat.
Ketua Majelis Hakim Rianto Adam Pontoh ikut mengonfirmasi keberadaannya di Singapura saat bertemu Lukas Enembe.
“Pertanyaan saya apakah saudara ketemu dengan Lukas Enembe di tempat perjudian itu?” tanya Hakim Rianto.
“Tidak,” kata Mikael.
“Ini kok saudara bisa menjelaskan ‘saya ketemu dengan Lukas Enembe’ itu seakan-akan di tempat perjudian. Dan saudara mengatakan bahwa ‘Lukas Enembe itu dalam keadaan sehat, tidak sakit’, ini keterangan saudara, apakah benar seperti itu?” kata Hakim lagi.
“Tidak, jadi yang benar itu saya menelepon Frans Manibui. Dia tunggu saya di lobi, sopir antar saya sampai ke MBS. Kemudian, Frans keluar, dia bawa saya karena saya tidak tahu singapura,” kata Mikael.
Baca juga: KPK Diminta Segera Menjemput Paksa Gubernur Papua Lukas Enembe untuk Mempercepat Penyidikan
Atas penjelasan tersebut, Hakim terus mencecar Mikael soal posisi Lukas Enembe.
Namun, eks Kadis PUPR Papua ini mengatakan bahwa dirinya bertemu dengan Lukas Enembe di sebuah hotel yang berbeda dengan tempat perjudian.
“Apakah di kasino tempat berjudi di singapura namanya MBS ini, saudara bertemu dengan Lukas Enembe?” tanya Hakim.
“Tidak,” kata Mikael.
“Saudara ketemu Lukas Enembe di mana?” tanya Hakim lagi.
“Di hotel,” jawab Mikael
“Apakah hotel itu di lokasi kasino MBS?” tanya hakim melanjutkan.
“Saya tidak begitu hapal,” kata Mikael.
Sebelumnya diberitakan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyebut Lukas Enembe melakukan setor tunai Rp 560 miliar ke kasino judi.
(*)