Viral

Viral Bocah SD Keterbatasan Fisik Disuapi Teman Sekelas, Guru Ungkap Kisah Menyentuh di Baliknya

Penulis: Tribun Network
Editor: Hanang Yuwono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral video siswa SD dengan keterbatasan fisik disuapi teman sekelasnya di sekolah.

TRIBUNSOLO.COM - Viral di media sosial, kisah Reski, bocah kelas satu di SD Inpres Saluttowa, Sulawesi Selatan uamh membuat warganet tersentuh.

Bagaimana tidak? Anak tujuh tahun ini diketahui memiliki keterbatasan fisik, namun dia masih semangat untuk pergi ke sekolah.

Reski terlahir dengan kondisi tangan yang tak sempurna, serta kaki yang tak ada.

Baca juga: Viral Unggahan Lawas Praka Riswandi Manik di Akun Instagramnya, Berisi Kata Bijak dan Isyarat Dendam

Meski demikian dia masih berkeinginan untuk sekolah dan mengikuti kegiatan belajar seperti siswa lainnya.

Beruntung di sekolahnya Reski memiliki teman-teman baik yang sigap membantunya saat kesulitan.

Video Reski pun viral setelah diunggah oleh salah satu guru bernama Liza di sekolah tersebut.

Tampak dalam video tersebut Reski disuapi oleh seorang bocah perempuan yang diketahui merupakan teman sekelasnya.

Dengan telaten, ia perlahan memberikan makanan tersebut kepada Reski.

Baca juga: Nasib Guru yang Membotaki 19 Siswi SMPN di Lamongan : Tak Boleh Mengajar, Diberi Pembinaan

"MashaAllah nak, tetap jadi anak yang baik.. Berteman dengan siapapun tanpa melihat kondisinya itu hebat," ucapnya dalam media sosial pribadinya dikutip Selasa (29/8/2023).

Video berdurasi singkat ini berhasil ditonton lebih dari 14 juta kali lebih. 

Sementara itu, terungkap kisah di balik aksi menyentuh Reski dan teman sekolahnya ini.

Beberapa guru di SD Inpres Saluttowa, Gowa, Sulawesi Selatan, sempat khawatir Reski jadi korban perundungan atau bullying siswa lain.

Hal ini diungkap oleh Wali kelas Reski, Sukiati, dikutip dari TribunJakarta.com, Selasa (29/8/2023).

Ternyata Reski menjadi siswa baru di sekolah tersebut pada awal pekan lalu.

Karena hal itulah para guru sempat mengkhawatirkan Reski.

"Awalnya, kami khawatir, awalnya kami takut ada yang bully toh. Tapi, ternyata tidak. Anak-anak di SD saya menerima dengan senang. Jadi, kami guru-gurunya juga senang," ucap wali kelas 1, Sukiati, Selasa (29/8/2023).

Begitu Reski diterima di sekolah tersebut, para guru sudah memberitahukan kepada siswa lainnya mengenai kondisi fisik teman mereka.

Para guru meminta siswa lain untuk tetap merangkul Reski tanpa membeda-bedakan.

Beruntung para siswa lain memahami dan tidak merundung Reski.

"Akhirnya anak-anak senang setiap hari ada yang jajan berikan uang."

"Kalau seumpama orang tuanya ndak ada di kelas dia sudah istirahat ibu guru dengan anak-anak yang lain yang angkat kan dia tidak bisa turun di kursinya harus diangkat," pungkasnya.

(Tribun Jakarta)

Berita Terkini