Gibran juga sempat meminta restu kepada ibunya, Iriana Jokowi di kompleks Grha Saba Buana Solo.
Setelah itu, Gibran berangkat ke DPD PDIP Jawa Tengah untuk mendaftar sebagai bakal calon wali kota Solo yang diajukan ke Megawati.
Gibran mengumpulkan berkas dan mengikuti proses yang ada, termasuk uji kelayakan yang dilangsungkan pada 21 Desember 2019.
Megawati kemudian menurunkan restunya kepada Gibran dan Teguh untuk maju Pilkada Solo 2020.
Itu diumumkan secara virtual pada 17 Juli 2020.
Gibran kemudian maju dalam Pilkada Solo 2020 bersama Teguh.
Pasangan tersebut berhasil memenangkan Pilkada Solo 2020.
Kini, Gibran melakukan manuver dengan pilihan politik yang berbeda dengan PDIP.
Baca juga: Adu Gaya Capres-Cawapres saat Daftar ke KPU, Ini Makna di Balik Warna Pakaian yang Dikenakan
Gibran memilih untuk maju menjadi bakal cawapres Prabowo di Pilpres 2024.
Artinya, Gibran diusung koalisi Indonesia Maju (KIM) dan telah resmi mendaftarkan diri ke KPU, Rabu (25/10/2023).
FX Rudy berharap Gibran bisa menyerahkan KTA PDIP yang dimilikinya ke DPC PDIP.
"Menurut saya Mas Gibran datang kelihatan mukanya di DPC meninggalkan DPC dengan mengundurkan dirinya kelihatan punggungnya. Itulah pesan dan harapan saya," kata dia.
"Dengan sangat lagi hormat saya harap Mas Gibran berani membuat surat pengunduran diri dan mengembalikan KTA ke DPC PDI Perjuangan sehingga menghormati Bu Mega sebagai Ketua Umum," tambahnya.
(*)