Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Keluarga Sudimo kini lega karena telah mengetahui kepastian penyebab kematian warga Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri tersebut.
Mereka awalnya sempat janggal dengan penyebab kematian pria 58 tahun tersebut.
Korban ditemukan tak bernyawa di sebuah ladang dengan kondisi tangan memegang botol pestisida.
Polisi kemudian mengungkap penyebab pasti kematian korban.
Baca juga: Pembunuhan Berantai Wonogiri, Keluarga Sudimo Sempat Janggal, Korban Ditemukan Tewas di Ladang
Baca juga: Revitalisasi Belum Rampung, Wisatawan Padati Waduk Gajah Mungkur Wonogiri saat Libur Tahun Baru
Korban ternyata dibunuh Sarmo, tersangka kasus pembunuhan berantai di Wonogiri.
Tersangka memberikan minuman yang telah dicampur dengan potas kepada korban.
"Kita bersyukur kasus ini terungkap. Sudah gamblang," ucap anak korban, Muamar Thohari.
"Keluarga besar saya sendiri juga pengen rasa lega walaupun kenyataannya pahit," tambahnya.
Sarmo Habisi Sudimo
Sebelumnya, pembunuh berantai Sarmo membunuh Sudimo dengan mencampurkan potas ke dalam minuman. Kejadian itu bermula saat korban dan pelaku akan mengirimkan kayu di salah satu desa yakni desa Segae, Kec.Girimarto, Kab. Wonogiri.
Di pertengahan jalan pelaku menghentikan laju mobilnya. Tak selang lama, pelaku membahas tanah milik Sudimo yang akan dijual korban untuk kebutuhan pribadinya.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan korban dan pelaku ini berencana akan mengiri kayu, tetapi Sesampai di pertengahan jalan pelaku menghentikan laju mobilnya dan berhenti di jembatan Kaliares, Kec. Girimarto, Kab. Wonogiri
"Korban saat itu ingin menjual lahannya karena untuk kebutuhan pribadinya," ujar Irjen Pol Ahmad Luthfi, Sabtu (30/12/2023).
Baca juga: ANGGOTA TNI Keroyok Simpatisan Ganjar-Mahfud, Dandim Pastikan Tak Ada Motif Keberpihakan Politik
Nyawa korban melayang karena meminum air mineral yang telah dicampur potas oleh pelaku. "Pelaku sambil memberikan minuman aqua botol 550 ml yang sebelumnya sudah disiapkan dan di campur dengan racun Potas,"