Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Sudimo (58) menjadi salah seorang korban kasus pembunuhan berantai dengan tersangka Sarmo (35).
Dia ditemukan meninggal dunia pada 28 Februari 2022 lalu.
Korban ditemukan di sebuah ladang dengan kondisi tangan memegang botol pestisida.
Penyebab kematian korban kemudian terkuak setelah kepolisian mengulik keterangan dari Sarmo.
Korban dibunuh tersangka dengan diberi minuman yang telah dicampur potas.
Baca juga: Satu Unit Mobil Hingga Surat Tanah Jadi Bukti Pembunuhan Berantai Wonogiri
Pembunuhan tersebut dilakukan tersangka sehari sebelum korban ditemukan meninggal dunia.
Tersangka tega membunuh korban karena tidak setuju dengan rencana korban menjual bidang tanah.
Bidang tanah tersebut saat itu sedang disewa oleh tersangka untuk lokasi usaha penggergajian kayu.
Tersangka kemudian menghabisi korban.
Anak korban, Muamar Thohari (25) mengatakan keluarga merasa janggal atas kematian Sudimo yang saat itu ditemukan di ladang.
Baca juga: Begini Cara Pembunuh Berantai Wonogiri Sarmo Habisi Nyawa Sudimo dengan Potas
"Kita bersyukur kasus ini terungkap. Sudah gamblang," kata dia.
"Keluarga besar saya sendiri juga pengen rasa lega walaupun kenyataannya pahit," tambahnya.
Anggota keluarga korban tersebut kini menyerahkan proses hukum tersangka kepada pihak berwajib.
"Kalau hukuman, saya kan cuma warga biasa. Saya serahkan ke pihak berwajib sepenuhnya," ujar dia.
"Kita kan ada di negara hukum," tambahnya.
(*)