Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Setelah lima hari dirawat di RSUD Pandan Arang Boyolali, kini kondisi simpatisan Ganjar-Mahfud yang dikeroyok oknum TNI mulai membaik.
Ketiganya pun telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
Sebelumnya, tiga dari tujuh simpatisan yang menjadi korban penganiayaan harus dirawat di rumah sakit.
Ketiganya adalah Arif Diva Ramandhani (20), Slamet Andono (26) warga Desa Genting, Kecamatan Cepogo dan Yanuar warga Randusari, Kecamatan Teras, Boyolali.
Baca juga: Enggan Tanggapi Kasus Simpatisan Ganjar di Boyolali, Gibran Imbau Masyarakat Jangan Terpancing
Direktur RS Pandan Arang Boyolali, FX Kristandyoko menyebut ketiganya sudah diperbolehkan pulang.
"Sudah pulang semua, kalau nggak salah, pulangnya itu bersamaan pada Rabu kemarin," kata Kris, Jumat (5/1/2024).
Dua korban, yakni Arif Diva dan Slamet Andono terpaksa harus menjalani rawat inap setelah insiden di depan Markas Yonif 408 Boyolali pekan lalu.
Saat dibawa ke RS, korban mengalami benturan-benturan yang menyebabkan memar-memar terutama di area wajah.
Baca juga: Kasus Simpatisan Ganjar-Mahfud Dikeroyok Oknum TNI di Boyolali : 6 Orang Ditetapkan Tersangka
Luka memar yang dialami kedua korban merupakan luka luar atau superfisial.
Korban Slamet mengalami gigi tanggal dari akarnya. Ada dua gigi depan yang tanggal dibagian depan.
Sedangkan secara umum, pemantauan perkembangan kesehatan korban terus dilakukan.
Termasuk respon motorik kedua korban.
"Nanti ada kontrol (Kesehatan) lagi, biasanya empat hari setelah kepulangan," imbuhnya," pungkasnya.
(*)