Viral

Guru SD di Yogyakarta Diduga Lakukan Pelecehan Seksual ke 15 Murid, Ajari Open BO Lewat Aplikasi

Penulis: Tribun Network
Editor: Hanang Yuwono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi : Pelecehan seksual.

Mereka mulai memberanikan diri menceritakan peristiwa yang dialami kepada guru lainnya yang kemudian diteruskan ke kepala sekolah untuk diproses lebih lanjut.

Dari pengakuan para siswa, oknum guru Kreator Konten tersebut memegang kemaluan siswa, menempelkan pisau ke leher, mengajak menonton adegan film dewasa, hingga mengajari cara open booking out (BO) atau memesan layanan seks melalui sebuah aplikasi.

Baca juga: Terduga Pelaku Pelecehan Siswa SD di Kupang Belum Diamankan, Polisi: Masih Periksa Saksi dan Korban

"Ada anak yang pahanya dipegang, diajak nonton video dewasa, diajari memesan open BO via aplikasi,” tutur Elna Febi.

“Pelaku ini adalah pengajar mata pelajaran konten kreator. Setelah itu, sekolah menyelidiki. Sekolah memutuskan melaporkan hal ini.”

Karena itu, pihaknya melaporkan terduga pelaku atas dugaan melanggar Undang-Undang (UU) Perlindungan Anak dan kasus pencabulan dengan barang bukti berupa tulisan tangan anak dan keterangan anak-anak. 

"Nanti akan ditambah visum psikiatrikum," ucap Elna.

Elna mengatakan, kodisi psikologis anak hingga guru terganggu karena kasus dugaan pelecehan seksual ini, termasuk kepala sekolah SD yang anaknya sendiri turut menjadi korban dalam kasus itu.

Saat ini Rifka Annisa Woman Crisis Centre turut membantu pemulihan kondisi psikologis para korban.

"Kondisi yang kami cemaskan itu, circle-nya biasanya dari korban jadi pelaku. Kami dampingi psikologis sampai lanjut. Ada yang minta jangan laporkan karena takut," kata Elna.

(*)

Berita Terkini