Kemana Arah NasDem, Jadi Oposisi Atau Bergabung dengan Pemerintahan Prabowo-Gibran?

TRIBUNSOLO.COM - Pertemuan Surya Paloh dan Prabowo membuat spekulasi baru. 

Apakah partai itu akan bergabung dengan pemerintahan atau oposisi? 

Ini dijawab Ketua DPP Partai NasDem, Saan Mustopa. 

Sampai saat ini NasDem belum memberikan jawaban tegas. 

Mereka masih mengkaji kemungkinan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) atau oposisi pemerintahan.

"Misalnya apakah nanti akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju atau tetap nanti di oposisi, sejauh ini masih menjadi bahan kajian, bahan rapat-rapat di Internal Partai NasDem," kata Saan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/3/2024).

Dia membantah ada tawaran kursi dari Prabowo.

Baca juga: Sindiran Balik NasDem ke AHY, Sebut Kalau Hanya Cari Kursi Menteri Memang Bukan di Koalisi Perubahan

Isu ini muncul setelah pertemuan Prabowo dan Ketua Umum Surya Paloh. 

"Sejauh yang saya tahu yah di internal kita belum ada pembahasan jauh ke arah sana yah," ujar Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini.

Dia menjelaskan, pertemuan Prabowo dan Surya Paloh hanya sebatas memberikan apresiasi.

Sebab, Surya Paloh telah mengucapkan selamat atas kemenangan Prabowo-Gibran berdasarkan rekapitulasi suara tingkat nasional oleh KPU RI.

Sejauh ini Partai NasDem belum memutuskan apakah akan bergabung dengan Prabowo atau di luar pemerintahan.

"Kita melihat peluangnya masih 50-50. Jadi kita masih tetap ada di luar atau di dalam, itu masih menjadi pertimbangan-pertimbangan yang terus menjadi konsentrasi di Internal NasDem," imbuh Saan. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul NasDem Kaji Peluang Gabung Koalisi Prabowo-Gibran Atau Oposisi