Namun, kebiasaan masyarakat yang memilih berziarah pada hari Jumat, hari raya Idul Fitri, dan hari besar keagamaan lainnya.
Baca juga: Tata Cara Sholat di Dalam Kendaraan saat Mudik Lebaran, Lengkap Dengan Panduan Bersucinya
Adab Ziarah Kubur
Ada adab-adab yang perlu dilakukan saat ziarah kubur, antara lain:
-Pada waktu masuk pintu gerbang pemakaman, hendaknya mengucap salam.
Bacaan salam bisa seperti yang diajarkan Rasulullah, yakni:
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وَيَرْحَمُ اللهُ الْمُسْتَقْدِمِينَ مِنَّا وَالْمُسْتَأْخِرِينَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَلَاحِقُونَ أَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ
Assalamu'alaikum ahlad-diyaar minal mu'miniina wal muslimiin. Yarhamulloohul mustaqdimiina minnaa wal musta'khiriin. Wa inna insyaa alloohu bikum la-laahiquun. Wa as alullooha lanaa walakumul 'aafiyah.
Artinya: "Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam, semoga Allah merahmati orang-orang yang mendahului kami dan orang-orang yang datang belakangan. Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian."
- Saat mengucapkan salam, peziarah dianjurkan menghadap wajah yang didoakan.
- Saat berdoa, peziarah menghadap ke arah kiblat.
"Tapi kalau tempatnya berdesakan, boleh menghadap ke mana saja, Allah Maha Tahu sebab kiblatnya do’a adalah atas," kata Buya Yahya.
(Magang TribunSolo.com/Ilham Dwi Rahman)