Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Wakil ketua GP Ansor Boyolali, Fauzan Arif Munandar benar-benar ingin jadi Bupati Boyolali.
Tak hanya ambil formulir di Gerindra, Dokter gigi itu juga mengambil formulir calon bupati dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jumat (31/5/2024).
Didamping tim pemenangan, relawan, simpatisan dan grup hadrah, Fauzan datang ke kantor DPC PKB Boyolali.
Dengan mengendarai sepeda onthel, Fauzan dan tim tiba sekira pukul 15.30 WIB.
Selanjutnya, Fauzan mengisi formulir pendaftaran secara online.
Baca juga: Wakil Ketua Ansor Boyolali Ikut Penjaringan Bacabup Pilkada 2024, Tak Lagi Bidik Wakil Jumariyanto?
Setelah itu dilanjutkan dengan Mahalul qiyam atau membaca shawalat dengan berdiri yang diiringi hadrah.
Sebelum menyerahkan formulir pendaftaran, Fauzan dan pengurus DPC PKB sama-sama melakukan potong tumpeng.
Fauzan mengaku sengaja pengambilan formulir pendaftaran bupati di PKB ini melengkapi syarat untuk bisa maju sebagai bupati di Boyolali.
Untuk bisa maju sebagai bupati-wakil bupati, harus didukung partai politik atau gabungan partai politik yang memiliki minimal 20 persen kursi DPRD.
Sebelumnya, Fauzan sudah mengambil formulir di DPC Gerindra yang memiliki 3 kursi DPRD.
"Karena memang, di Boyolali untuk bisa mendaftar sebagai calon bupati harus didukung partai koalisi," ujarnya.
Apalagi, Fauzan dan tim hingga simpatisannya itu punya keterkaitan dengan PKB.
Setelah Gerindra dan PKB ini, Fauzan juga akan bersilaturahmi ke Partai Golkar.
"Kalau nanti Golkar juga membuka (Pendaftaran penjaringan calon bupati) kita juga akan silaturahmi ke sana (DPD Golkar Boyolali)," ujarnya.
Baca juga: Tak Ingin Hanya Jadi Pendukung, PKS Juga Bakal Mintakan Rekomendasi Balon Pilkada Boyolali dari PDIP