Kasus ini terungkap ketika SA mengalami perdarahan hebat, dan ditemukan plasenta yang masih tertinggal di perut SA.
Pada saat dibawa ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen tidak dibawa serta bayi yang telah dilahirkan.
Petugas medis pun meminta bantuan kepada kader posyandu untuk mencari keberadaan bayi.
Setelah dicari dengan dibantu warga sekitar, bayi malang itu akhirnya ditemukan di kolong tempat penyimpanan kayu di dapur rumah SA.
Karena itulah, kematian bayi laki-laki itu dinilai tidak wajar, dan polisi masih menangani kasus ini.
(*)