Namun nyawa Heri tak tertolong akibat kondisi yang dialaminya. Korban pun dikabarkan meninggal dunia saat dalam perjalanan ke rumah sakit dr Oen Kandang Sapi.
Sementara itu, sang ayah masih berada di bawah timbunan longsor.
Namun, Wagiyo ditemukan meninggal saat dievakuasi.
Sementara itu, Mulyadi menambahkan karena sulitnya medan membuat petugas Basarnas dan relawan harus menerjunkan alat berat untuk bisa mengevakuasi Wagiyo yang masih tertimbun longsoran.
"Ini pondasinya memang banyak beton. Memang kalau manual tidak memungkinkan, korbannya tadi kan juga kenanya kena bego. Ada dua jam an (evakuasi) hampir satu jam manual. Jadi korban pertama tadi dengan pencarian manual," pungkasnya.
(*)