Mereka sepakat untuk melakukan sabung atau pertarungan adu teknik.
Kebetulan korban mendapat giliran pertama dalam sabung itu.
Y menjadi lawan sabung korban.
"Saat melakukan pertarungan tersebut, pelaku awalnya menyerang korban dengan tendangan, namun dapat ditangkis, dan kedua, korban juga menendang pelaku, tapi sempat ditangkis," jelas Wikan.
"Dan yang ketiga saat pelaku melakukan pemukulan mengenai dada korban sebelah kanan, dan saat itu juga korban jatuh tersungkur ke depan," sambungnya.
Wikan melanjutkan teman-teman korban termasuk pelaku sempat menolong korban.
Korban sempat diberi air putih dan air putih tersebut sempat ditelan korban.
Saat mau diberi air putih yang kedua, korban muntah lalu tidak sadarkan diri.
Mengetahui hal tersebut, teman-teman korban pun sempat panik dan membawa korban ke klinik terdekat.
Karena kondisi yang kurang memungkinkan, korban lalu dibawa ke RSUD Soeratno Gemolong.
"Saat pemeriksaan dari tim RSUD Gemolong, korban dinyatakan meninggal," singkatnya.
3. Sang Ibu Curiga dengan Luka Lebam di Dahi
Hati Suyatmi hancur saat melihat kondisi putranya, Muhammad Jais Andika Putra (15) sebelum dimakamkan.
Kondisi kepala korban lebam-lebam.
Itu dilihatnya setibanya di RSUD Soeratno Gemolong, Sragen pada 12 Juli 2024.