Sebab, syarat minimal mengusung calon ialah memiliki 10 kursi DPRD.
Namun, bila salah satu partai antara Golkar dan Demokrat bekerjasama dengan PDIP.
Maka Pilkada Klaten hanya akan menjadi 1 bakal calon yang berkontestasi atau melawan kotak kosong.
Menanggapi hal tersebut, Hamengang enggan menyebutnya melawan kotak kosong.
"Bahasanya bukan musuh kotak kosong ya, tapi bagaimana kemudian kita bersepakat, bersama-sama 5 tahun kedepan bangun bareng-bareng gitu aja," paparnya.
"Kalau bisa berkawan, kenapa harus berlawanan," pungkasnya. (*)