Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Wonogiri harus gigit jari di momen POPDA SD/SMP Jateng.
Ini lantaran ada kesalahan dari dinas terkait.
Berikut 3 Fakta Soal Tim Karate Wonogiri di POPDA SD/SMP Jateng:
- Tak Bisa Ikut Bertanding
Hanya bisa melihat, itulah nasib yang dialami Tim karate Wonogiri di POPDA SD/SMP Jateng.
Mereka tak bisa ikut bertanding.
Ini dampak dari kelalaian petugas Pemkab Wonogiri yang lupa mendaftarkan peserta.
Tim ini tak tercatat sebagai peserta resmi.
Di Semarang, atlet karate Wonogiri sama sekali tidak mendapat izin untuk bermain.
Hal itu diungkapkan oleh salah satu ofisial kontingen Wonogiri, Eko Budi Santoso.
2. Enam Cabor yang Berangkat
Dia menjelaskan, ada delapan cabor yang akan diikuti Wonogiri, yakni atletik, bulutangkis, pencak silat, taekwondo, karate, panahan, renang dan wushu.
Menurut dia, dari delapan cabor, hanya enam cabor yang berangkat ke Semarang, dua cabor yang tidak berangkat yakni bulutangkis dan taekwondo.
"Kita minta solusi ke Pengprov cabor masing-masing. Akhirnya enam cabor berangkat ke Semarang. Yang tidak berangkat badminton (bulutangkis) dan taekwondo," jelasnya, Kamis (7/11/2024).
Namun sesampainya di Semarang, cabor karate menurutnya tak bisa bermain, dimungkinkan karena beda pandangan antara Pengprov cabor karate dan penyelenggara.