Menurutnya, PK ini menjadi satu kesempatan terakhir PT Sritex untuk keberlangsungan perusahaan.
Disinggung soal barang bukti yang akan diajukan ke PK, Wawan menjelaskan saat ini tengah mendiskusikan secara internal terkait bukti baru, alasan yang baru.
Baca juga: 2 Bulan Berstatus Pailit, PT Sritex Sukoharjo Kebingungan Bahan Baku Menipis, Hanya Cukup Sebulan
"Bukti baru dan alasan baru ini nantinya akan mendasari apakah PT Sritex patut diselamatkan," jelasnya.
apalagi sejak dinyatakan pailit pada 20 Oktober 2024 lalu, Sritex dan tiga anak perusahaannya telah merumahkan sedikitnya 3.000 karyawan.
Keputusan ini diambil oleh manajemen sebagai dampak dari tekanan finansial dan operasional yang dihadapi perusahaan.
Selain PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), tiga anak perusahaan yang terdampak yakni PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries dan PT Primayudha Mandiri Jaya.
3.000 Karyawan yang sudah dirumahkan dari 20.000 karyawan di empat perusahaan tersebut.
"Karyawan yang sudah dirumahkan sekitar 3.000 an. Tapi, secara berkala kami terus review, sampai kapan kami bisa bertahan," ujar Direktur Utama Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto (Wawan), Jumat (20/12/2024).
3. Temui Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
Manajemen PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRITEX) melakukan pertemuan dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian setelah Mahkamah Agung (MA) menolak kasasi yang diajukan terkait status pailit PT Sritex.
Direktur Utama Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto (Wawan) mengatakan, pertemuan tersebut dilakukan untuk membahas langkah-langkah strategis yang dapat diambil perusahaan.
Terutama dalam menghadapi putusan hukum sekaligus mempertahankan operasionalnya.
"Terus terang kami telah bertemu dengan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. Beliau pun memiliki spirit yang sama, bahwa keberlangsungan usaha di PT Sritex ini harus tetapi kita jaga," terang Wawan, Jumat (20/12/2024).
Baca juga: BREAKING NEWS - Konsolidasi Internal, Sritex Sukoharjo Siap Lawan Putusan MA : Sedang Susun PK
Setelah pertemuan tersebut, Wawan juga menyebutkan agar seluruh stakeholder yang terlibat mulai dari supplier, pembeli dan seluruh pekerja untuk tetap tenang dan sabar.
"Dan menggunakan momen ini untuk menunjukan dukungannya kepada kami semua untuk bisa bersama-sama, untuk menyelamatkan PT Sritex ini," tandasnya.
(*)