TRIBUNSOLO.COM - Majelis Pembina Kesejahteraan Umat (MPKU) Muhammadiyah, Sugiyanto buka suara terkait insiden maut yang menewaskan 4 orang saat proyek pembangunan Gedung RS PKU Muhammadiyah Blora.
Sugiyanto menjelaskan terkait kejadian lift terjatuh tersebut.
Dia mengatakan, kapasitas crane yakni 2 ton, namun saat kejadian dimuat 13 orang.
Gedung RS PKU Muhammadiyah yang sedang dibangun itu setinggi lima lantai.
"Tadi pagi saya dapat informasi dari rumah, informasinya ada crane yang jatuh, jadi yang terakhir maksimal crane itu 2 ton ya," kata dia.
"Dan pagi tadi diisi 13 pekerja yang sudah menyiapkan safety dan sebagainya, sesuai dengan prosedur," jelasnya.
Akibat peristiwa tersebut, korban langsung dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah untuk diberikan perawatan.
"Mereka sudah memakai safety sebelum naik. Kami juga sudah melakukan perawatan kepada para korban."
"Kami memohon maaf atas musibah ini," ujarnya.
Para pekerja yang luka-luka saat ini masih ada di RS PKU Muhammadiyah Blora.
Korban Meninggal Jadi 4 Orang
Empat orang pekerja di proyek pembangunan Gedung Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Blora meninggal dunia.
Keempat korban meninggal tersebut setelah lift yang mereka tumpangi jatuh.
Kejadian ini pada Sabtu (8/2/2025).
Awalnya ada 3 orang yang teridentifikasi meninggal dunia, kemudian bertambah 1 orang meninggal.