TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Sosok Kepala Desa Wunut, Iwan Sulistiya Setiawan, belakangan ini jadi sorotan di media sosial.

Kepala Desa Wunut tersebut dianggap sudah melakukan berbagai gebrakan yang memberikan dampak besar bagi warganya di Kecamatan Tulung, Klaten, Jawa Tengah.

Diketahui, Iwan sudah menjabat sebagai kades sejak Oktober 2007.

Baca juga: Alasan Jumlah Penerima THR Desa Wunut Klaten Tetap Naik, Padahal Pendapatan Umbul Pelem Sedang Turun

Selama masa kepemimpinannya, dia akan menginisiasi berbagai program, termasuk pembagian tunjangan hari raya (THR) serta mengikutsertakan warga dalam program BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan.

Iwan mulai mendaftarkan warganya ke BPJS pada 2019 lalu. 

Berawal dia mendaftarkan perangkat desa, BPD, serta Ketua RT/RW dalam BPJS Ketenagakerjaan.

Tahun berikutnya, giliran kepala keluarga yang didaftarkan dalam BPJS Kesehatan.

 Pada 2021, Iwan memperluas cakupan program dengan mendaftarkan ibu-ibu usia pekerja, dan pada 2022, seluruh warga yang belum memiliki BPJS Kesehatan juga diikutsertakan.

Baca juga: 5 Fakta Pemdes Wunut Klaten Beri THR ke 2.289 Warganya, Per Anggota Keluarga Dapat Rp 200 Ribu

Pendanaan program ini berasal dari pengelolaan objek wisata Umbul Pelem Water Park, yang dikelola oleh BUMDes Sumber Kamulyan.

Desa mengalokasikan Rp 264 juta untuk BPJS Kesehatan dan Rp 624 juta untuk BPJS Ketenagakerjaan setiap tahunnya.

"Manfaatnya, warga bisa berobat gratis dengan pembayaran ditanggung desa dari BUMDes Sumber Kamulyan," kata Iwan, Kamis (20/3/2025).

Selain itu, warga yang terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan mendapatkan perlindungan sosial, termasuk santunan Rp 42 juta jika meninggal dunia.

Baca juga: Cerita Warga Wunut Dapat THR Rp 200 Ribu per Anggota Keluarga, Ternyata Sudah Tahun Ketiga

Bagi warga yang tidak bisa didaftarkan karena faktor usia, desa tetap memberikan santunan sebesar Rp 10 juta kepada ahli warisnya.

Selain program jaminan sosial, Iwan juga membagikan pendapatan wisata dalam bentuk THR bagi warga sejak 2023.

"Kami ingin memberikan bantuan langsung kepada masyarakat, terutama menjelang Lebaran, agar bisa digunakan untuk kebutuhan mereka," ujar Iwan.

Umbul Pelem Water Park sendiri dibangun secara bertahap sejak 2016 menggunakan dana desa sebesar Rp 2,4 miliar.

Hingga kini, objek wisata ini telah menghasilkan pendapatan hingga Rp 26 miliar, yang sebagian besar digunakan untuk kesejahteraan warga Desa Wunut.

(*)