Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Bantuan subsidi pangan dari pemerintah provinsi Jawa Tengah (Jateng), disalurkan ke dua Desa di Wilayah Kabupaten Klaten, Senin (4/8/2025). 

Bantuan tersebut, terdiri dari beras 5 kilogram dan minyak goreng 1 liter. Bantuan dibagi ke dua lokasi, yakni Desa Majegan di Kecamatan Tulung dan Desa Demakijo di Kecamatan Karangnongko. 

Baca juga: Festival dan Lomba Burung Kicau Bupati Cup Klaten 2025, Bupati Hamenang Harap Ada Dampak Ekonomi

Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo mengatakan, bantuan ini merupakan progam kerjasama Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi Jateng dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Klaten. 

"Melihat situasi di lapangan, harga di beberapa tempat cukup tinggi berkaitan dengan bahan pokok, tapi alhamdulillah ini ada support dari pemerintah Provinsi Jawa Tengah," ujar Bupati Hamenang. 

Bantuan yang diberikan, berjumlah 10 beras dan 2.000 liter. Dibagikan ke dua desa. 

"Harapannya, dengan adanya subsidi pangan ini kemudian warga masyarakat bisa mendapatkan bahan pokok makanan dengan harga yang lebih terjangkau," Ucapnya. 

Kepala DKP Provinsi Jateng, Dyah Lukisari mengatakan bantuan diberikan ke wilayah yang bukan sentra beras. 

"Harapannya dengan tidak didekatkan ke sini, maka masyarakat bisa mengakses dengan gampang dengan harga yang terjangkau," ujar Dyah. 

Baca juga: Sejuknya Momen Klaten Berzikir dan Bersholawat, Bupati Hamenang Harap Keberkahan di Hari Jadi ke-221

Pemberian bantuan subsidi pangan dilakukan, bila pantauan harga pasar melebihi harga yang ditetapkan pemerintah. 

Salah satu warga, Kartini (50) mengatakan ia menebus beras dan minyak yang dijual seharga Rp 80 ribu. 

"Berasnya (isi) 5 kg harga Rp 55 ribu, sama minyak 2 liter. 1 liternya Rp 14 ribu, dikali dua jadi Rp 28 ribu," ucapnya. 

Sebelum melakukan transaksi, ia mengumpulkan fotokopi KTP sebagai syarat pembelian. 

Menurut Kartini, harga sembako tersebut lebih murah dibanding dengan pasar. 

"Lebih murah ini (paket sembako), " pungkasnya. 

(*/adv)